Menyulap Sampah Menjadi Gaun Pengantin Yang Indah. selama ini sampah selalu dianggap sebagai sesuatu yang kotor dan menjijikan. Namun ditangan seorang perempuan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, limbah sampah telah diubah menjadi barang berharga. Tak hanya souvenir, namun plastik plastik bekas itu disulap menjadi gaun pengantin yang tak kalah anggun dan menarik dengan gaun pada umumnya.
Kesibukan selalu terlihat di tempat Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Bu Nandang di Perumahan Bayur Permai , Gumilir Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Di tempat ini terlihat para ibu ibu yang tengah membuat kerajinan berupa souvenir dan perlengkapan dekorasi.
Semua bahan yang menjadi barang barang menarik itu berasal dari limbah sampah. Limbah yang sebagian besar dari plastik dan diperoleh dari warga sekitar itu telah disulap menjadi barang menarik seperti lampu lampion, tas, bunga, serta pernak pernik lainnya.
Yang unik dan menarik, Bu Nandang pemilik LKP bersama perajin lain telah berhasil membuat sepasang gaun penganten. Gaun pengantin tersebut dibuat untuk acara pernikahan yang bersamaan dengan hari lingkungan hidup sedunia pada tanggal 5 juni 2010 mendatang.
Agar nyaman dipakai, pada bagian dalam gaun digunakan kain spanduk bekas . Lalu kantong plastik warna putih yang telah dibentuk dengan berbagai variasi sesuai pola gaun itu ditempelkan di bagian luar.
Jika dilihat sekilas, gaun itu seperti gaun pada umumnya yang terlihat anggun dan mewah. Namun jika didekati dan dipegang, maka bunyi plastik itu terdengar jelas. Tak heran jika pembuatan gaun itu hanya menghabiskan biaya kurang dari 50 ribu rupiah.
“ Biaya pembuatan gaun ini hanya kurang dari 50 ribu. Karen semua bahan dari barang bekas,” ujar Erni Suhaina atau dikenal dengan Bu Nandang.
Menurut Bu Nandang, ide pemanfaatan limbah tersebut, karena di lingkungan rumah sering berserakan sampah. Setelah memiliki ide memanfaatkan sampah, Bu Nandang kemudian meminta warga untuk memberikan sampah itu kepadanya.
“ Semoga pemanfaatan limbah menjadi barang berharga ini diharapkan dapat mengubah sudut pandang masyarakat terhadap limbah sampah yang selama ini terabaikan,”
Kesibukan selalu terlihat di tempat Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Bu Nandang di Perumahan Bayur Permai , Gumilir Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Di tempat ini terlihat para ibu ibu yang tengah membuat kerajinan berupa souvenir dan perlengkapan dekorasi.
Semua bahan yang menjadi barang barang menarik itu berasal dari limbah sampah. Limbah yang sebagian besar dari plastik dan diperoleh dari warga sekitar itu telah disulap menjadi barang menarik seperti lampu lampion, tas, bunga, serta pernak pernik lainnya.
Yang unik dan menarik, Bu Nandang pemilik LKP bersama perajin lain telah berhasil membuat sepasang gaun penganten. Gaun pengantin tersebut dibuat untuk acara pernikahan yang bersamaan dengan hari lingkungan hidup sedunia pada tanggal 5 juni 2010 mendatang.
Agar nyaman dipakai, pada bagian dalam gaun digunakan kain spanduk bekas . Lalu kantong plastik warna putih yang telah dibentuk dengan berbagai variasi sesuai pola gaun itu ditempelkan di bagian luar.
Jika dilihat sekilas, gaun itu seperti gaun pada umumnya yang terlihat anggun dan mewah. Namun jika didekati dan dipegang, maka bunyi plastik itu terdengar jelas. Tak heran jika pembuatan gaun itu hanya menghabiskan biaya kurang dari 50 ribu rupiah.
“ Biaya pembuatan gaun ini hanya kurang dari 50 ribu. Karen semua bahan dari barang bekas,” ujar Erni Suhaina atau dikenal dengan Bu Nandang.
Menurut Bu Nandang, ide pemanfaatan limbah tersebut, karena di lingkungan rumah sering berserakan sampah. Setelah memiliki ide memanfaatkan sampah, Bu Nandang kemudian meminta warga untuk memberikan sampah itu kepadanya.
“ Semoga pemanfaatan limbah menjadi barang berharga ini diharapkan dapat mengubah sudut pandang masyarakat terhadap limbah sampah yang selama ini terabaikan,”
( Sumber : http://www.apabae.co.cc/2010/12/gaun-pengantin-yang-terbuat-dari-sampah.html )
No comments:
Post a Comment