Bila kelebihan beban kerja, organ tubuh dapat kelelahan. tandanya antara lain meningkatnya kadar gula darah (akibat radang pankreas) atau meningkatnya kadar kolesterol/trigliserida darah (antara lain gangguan pada empedu). Begitulah kutipan dari Resep Sedap Vegetarian, Food Combining; Makan Enak untuk Langsing dan Sehat (Apriadji, 2000).
Menurut food combining, proses metabolisme tubuh berlangsung terus menerus selama 24 jam, namun setiap 8 jam berlangsung satu siklus yang paling aktif.
1. Pukul 04.00 – 12.00 : siklus pembuangan sampah makanan
2. Pukul 12.00 – 21.00 : siklus pencernaan makanan
3. Pukul 21.00 – 04.00 : siklus penyerapan sari makanan dan asimilasi.
Menurut food combining, protein dan karbohidrat tidak dapat dicerna bersama-sama, sehingga tidak dimakan bersamaan (Howard Hay, 1920). Buah tidak dapat dicerna jika ada makanan lain dalam satu menu, sehingga buah dimakan sendiri (terpisah) dan dikonsumsi pagi hari saat siklus tubuh membuang sisa metabolisme.
Menu dasar Food Combining:
Makan pagi : Buah
Kudapan pagi : Buah
Makan siang : Menu protein (hewani), terdiri atas: daging/ayam/ikan/telur + sayuran + tempe-tahu
Kudapan sore : pilihan: sayuran / buah / pati
Makan malam : Menu pati, terdiri atas: nasi beras merah + lauk nabati (termasuk tempe-tahu) + sayuran
Intinya, komposisi menu dasar FC dalam sehari:
- 1 menu protein + sayuran
- 1 menu zat pati + sayuran
- 1 menu buah-buahan
Bangun tidur : Air putih + air jeruk lemon/nipis
Makan pagi : Jus sirsak lemon
Kudapan pagi : buah segar
Makan siang : Telur kukus pedas + salad sayuran segar kuah asinan
Kudapan sore : nugget tempe dengan sayuran + Teh seduh merica hitam
Makan malam : nasi beras merah + tumis kapri + satai sedap tempe
Sesudah makan siang dan makan malam: Jus SBT (selesdri, Bokcoi, Toge)
Tinjauan ilmiah Food Combining:
1. Tubuh manusia mengeluarkan enzim-enzim sesuai dengan tiap-tiap zat gizi yang dikonsumsi
2. Tiap enzim yang diproduksi tubuh, memiliki fungsi yang berbeda
3. Saluran cerna tidak akan bingung dalam menjalankan tugasnya
4. Tiap bahan makanan tidak mengandung single nutrient.
Berhasilkah Diet FC?
Bisa saja. Kiatnya: asupan energi total rendah.
Penganut FC patuh dengan diet rendah kalori, bukan karena kombinasi asupan zat gizi.
Dengan keadaan demikian, penganut FC memiliki resiko kesehatan, seperti Osteoporosis sebab pada FC, konsumsi susu dan produk susu dibatasi. Ditemukan pula FC beresiko Hipertensi dan resiko penyakit kardiovaskular (karena asupan lemak jenuh yang tinggi), tetapi penelitian lebih lanjut masih belum dilakukan.
Pesan saya, tetaplah ikuti 13 PUGS yang memberikan panduan mengenai makanan sehat seimbang berdasarkan piramida makanan.
( Sumber :http://cuek.wordpress.com/2010/07/06/diet-food-combining/ )
No comments:
Post a Comment