Tuesday, May 31, 2011

Kelahiran Sang Bharata

Sejak kepergian Raja Dushwanta, Syakuntala merasa sangat sedih dan sering duduk melamun mengenang kepergian Sang Raja. Begawan Kanwa yang pada saat itu baru pulang dari hutan sambil membawa bunga dan kayu bakar, tidak ia hiraukan. Syakuntala hanya duduk diam membisu. Ia merasa bersalah dan malu, sehingga ia tidak berani menyongsong kedatangan begawan Kanwa, sebagaimana biasanya ia lakukan, jika Begawan Kanwa pulang dari bepergian. Ia mengira, pasti ayahnya akan marah.

Tetapi, dengan kekuatan batin dan ilmu yang dimilikinya, Begawan Kanwa tahu apa sebenarnya yang sudah dialami Syakuntala, meskipun Syakuntala hanya diam saja. Begawan Kanwa memandang putrinya ini dengan pandangan sebagai sorang bapak yang penuh kasih sayang. Dan dengan bijaksana dan dengan kelemah-lembutan, ia mencoba membesarkan hati Syakuntala dan memberinya nasehat-nasehat yang menyejukkan hati Syakuntala.

Begawan Kanwa berkata, ”Anakku Syakuntala, apa yang telah engkau lakukan tidaklah salah. Sesungguhnya, jika engkau, seorang wanita, telah menerima seorang laki-laki yang mencintaimu untuk menjadikanmu sebagai isterinya dalam suatu upacara gandharwa, itu sudah merupakan suatu upacara terbaik diantara cara-cara Ksatria. Dushwanta adalah seorang laki-laki yang baik, penuh tanggung-jawab dan berbudi tinggi. Janganlah engkau khawatir, anak yang kau kandung itu kelak akan menjadi manusia besar sepanjang sejarah. Ia akan menjadi raja besar, yang menguasai banyak lautan dan daratan. Ia akan memiliki balatentara yang kuat dan berlaksa-laksa, jumlahnya. Semua ini adalah sudah kehendak Dewata.”

Syakuntala bersujud sambil menangis dan menciumi kaki ayah angkatnya. Ia mohon agar resi Kanwa merestui pernikahannya dan juga mohon restu bagi Dushwanta, suaminya berserta dengan rakyat dan kerajaannya. Dengan penuh sukacita, resi Kanwa merestui perkawinan mereka dan juga merestui wangsa Puru agar kelak tetap dapat menjadi kerajaan yang kuat dan makmur.

Setelah sembilan bulan berlalu, dari hasil hubungannya dengan Raja Dushwanta, Syakuntala melahirkan seorang bayi laki-laki Pada saat berusia tiga tahun, ia sudah tampak sebagai seorang anak yang rupawan, tegap, sigap dan mampu menaklukkan binatang-binatang buas yang berkeliaran di sekitar pertapaan. Pantas sekali sebagai calon manusia besar. Oleh ibunya ia diberi nama Sarwadamana yang artinya ”manusia kuat penakluk binatang buas.” Tanda-tanda bahwa ia merupakan calon seorang penguasa dunia, tampak dari gambar cakra di telapak tangannya.

Karena tugas kewajiban serta kesibukkannya sebagai seorang raja, setelah pernikahannya dengan Syakuntala, semakin menigkat, memang ia tidak bisa lagi mengunjungi atau menjemput Syakuntala, sebagaimana yang telah ia janjikan.

Setelah beberapa tahun berselang, dan Sarwadamana tumbuh menjadi semakin besar, Prabu Dusmanta tak juga kunjung datang untuk menjemputnya. Bahkan berita atau pun utusan kerajaan tak juga kunjung datang memberi kabar. Apakah Prabu Dushwanta sudah lupa akan janjinya?

Syakuntala menjadi khawatir dan ia sedih memikirkan masa depan anaknya Melihat hal tersebut, Begawan Kanwa menyuruh Syakuntala bersama anaknya untuk pergi ke istana menemui Prabu Dushmanta. ”Anakku adalah tidak baik, jika seseorang wanita yang sudah menikah tetap tinggal bersama dengan orang tuanya. Ia tidak akan dapat menjalankan darmanya sebagai isteri dengan baik. Karena itu, pergilah ke istana dan  temuilah Prabu Dushwanta, berkumpullah engkau dengan suamimu.” kata Resi Kanwa.

Karena memang tidak ada kepastian, maka Syakuntala bersama anaknya Sarwadamana, mohon restu dan berpamitan kepada Resi Kanwa untuk berankat menemui raja Dushwanta. Maka dengan disertai beberapa resi, mereka segera berangkat menuju ke negeri Hastinapura untuk menemui Prabu Dushwanta. Setelah sampai di gerbang istana Hastinapura, dada Syakuntala berdegub kencang. Dengan memberanikan diri, Syakuntala memohon kepada pengawal istana untuk mengijinkannya menghadap sang raja. Ia ingin segera menghadap Prabu Dushwanta. Ia ingin menyerahkan anaknya Sarwadamana untuk menjadi putra mahkota sebagaimana yang dijanjikan Raja Dushwanta.

Pada saat itu, Prabu Dushwanta sedang mengadakan pertemuan dengan para pejabat istana. Di depan banyak orang tersebut, Syakuntala kemudian menyatakan maksud dan tujuan kedatangannya ke istana. Ia berkata, ”Paduka yang mulia, hamba adalah Syakuntala, putri Resi Kanwa, isteri paduka dan ini adalah putra paduka hasil perkawinan gandarwa kita berdua. Sesuai janji yang telah Paduka ucapkan, angkatlah Sarwadamana sebagai putra mahkota Hastinapura untuk menggantikan Paduka nantinya.”

Mendengar pernyataan ini, Raja Dushwanta baru teringat akan janjinya yang telah ia ucapkan pada saat melakukan upacara gandhrawa dengan Syakuntala, tetapi ia malu ntuk mengakuinya, sehingga ia berusaha untuk menyangkal apa yang dikatakan Syakuntala. Bahkan ia pun menyangkal kalau ia sudah menikahi Syakuntala dan mempunyai anak darinya. 

Dengan muka merah padam, menahan amarah berkatalah Prabu Dusmanta: ”Hai wanita tak tahu diri! Hentikan kata-katamu yang kurang ajar itu. Bagaimana mungkin aku seorang raja agung dapat beristerikan wanita hina seperti kamu, yang tidak jelas asal-usulnya.” Ia juga menghina dan mengusir Syakuntala, di depan banyak orang, yang hadir di situ.

Mendengar kata-kata itu Syakuntala kaget alang kepalang, bagaikan tersambar petir di siang bolong. Dadanya mendadak terasa berat, seolah tertimpa gunung runtuh. Mukanya berubah menjadi merah, menahan amarah. Sorot matanya tajam memandang ke Prabu Dushwanta. Bibirnya bergetar hebat menahan perasaan. Ia merasa sangat terpukul dan malu dengan penolakan dan penghinaan Raja Dushwanta. Tetapi karena terbiasa hidup dalam didikan Resi Kanwa, seorang Resi yang Agung Syakuntala, hanya bisa menunduk sedih dan menangis. Hatinya sakit bagai disayat-sayat

Dengan perasaan yang hancur, Syakuntala mencoba untuk menghimpun kekuatan batinnya dan mengatakan, ”Wahai Paduka yang mulia. Hanya orang yang rendah budinyalah, yang demikian mudah mnegingkari janjinya dan berdusta. Hamba yakin, hati nurani paduka pasti akan membenarkan kata-kata hamba. Tetapi mengapa Paduka, seorang Raja yang Agung, demikian mudahya menelan kata-katanya sendiri dan berdusta. Mengapa Paduka bersembunyi dibalik keindahan pakaian kebesaran dan mahkota Paduka?”

Setelah terdiam sejenak, Syakuntala melanjutkan, tapi sekarang ia tidak lagi menyebut  Paduka atau Yang Mulia. Ia mengatakan, ”Andaikan engkau berkata benar, derajatmu tak akan turun. Orang yang dusta pada dasarnya telah mencuri atau merampok kebenaran dari dirinya sendiri. Memang engkau dapat menyembunyikan dustamu dariku atau orang lain, tapi tidakkah engkau ingat, Yang Mahatahu, Yang Maha Purba, tidak tidur. Ia tahu kedustaanmu.

”Aku adalah isterimu. Apakah salah, seorang isteri datang menemui suaminya, untuk dapat mengabdikan hidupnya pada suaminya. Apakah karena aku datang atas kemauanku sendiri, hingga engkau menolakku. Apakah engkau malu untuk mengakui kami, yang bukan berasal dari kasta bangsawan, sebagai isteri dan anakmu, dihadapan banyak orang?”

Mendengar apa yang dikatakan Syakuntala, Raja Dushwanta seolah-olah tidak memperdulikan semua yang dikatakan Syakuntala. Sikap ini semakin membuat Syakuntala merasa terhina, meskipun demikian ia kemudian melanjutkan kata-katanya.

”Seorang suami yang merasuk ke dalam tubuh isterinya, akan keluar dalam wujud seorang anak. Begitulah yang sejatinya terjadi. Itulah sebabnya seorang isteri disebut ”jaya”, yang berarti ”darimana seseorang dilahirkan”. Sebutan ini berasal dari para ahli kitab suci. Anak yang terlahir secara demikian akan menyelamatkan jiwa nenek moyangnya dari api neraka dan karena itu ia disebut ”putra” oleh sang Pencipta. Karena melalui anak inilah seseorang dapat menaklukkan ketiga dunia. Melalui anaklah seseorang dapat menikmati kebahagiaan dan kedamaian kekal bersama cucu-cucu dan cicit-cicitnya.”

Isteri yang sejati, akan mengabdikan seluruh hati, jiwa dan raganya bagi suaminya. Ia bagaikan belahan jiwa suaminya dan ia juga menjadi sahabat suaminya dikala susah dan senang. Ia menjadi sahabat yang paling utama, diantara sahabat-sahabat suaminya. Isteri adalah dasar agama, keberuntungan, dan hasrat-keinginan suaminya. Isteri adalah akar kelepasan untuk mencapai moksa, kebahagiaan hidup yang abadi. Isteri adalah ayah pada upacara keagamaan, ia akan menjadi ibu dikala sakit dan duka. Bagi seorang gembala, isteri adalah seorang penghibur dikala gundah. Karena itu, isteri adalah harta yang paling berharga yang dimiliki seorang lelaki.

Ketika suami meninggalkan dunia ini dan menghadap Batara Yama, isteri yang setia akan mengikutinya ke alam sana. Sebaliknya isteri yang meninggal terlebih dahulu, ia akan menantikan suaminya di alam sana.
Atas dasar itulah, tuanku, seorang lelaki menikahi seorang perempuan. Seorang suami akan menikmati keakaban bersama isterinya. Para bijak mengatakan bahwa pada hakekatnya seorang suami terlahir sebagai anak lelaki isterinya. Karena itu isteri yang melahirkan anak lelaki, haruslah dianggap sebagai ibu sendiri bagi suaminya. Jika ia memandang putranya, seorang suami seakan sedang berdiri di depan cermin dan menatap wajahnya sendiri. Lelaki yang sedang muram, sedih hatinya atau sakit, akan merasa segar dalam belaian isterinya, bagaikan oarng yang dahaga mendapatkan segelas air, bagaikan orang kegerahan yang mendapat siraman air yang sejuk. Tidak seorang lelaki pun, yang sekalipun dalam puncak kemarahannya, dibenarkan untuk melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan kepada isterinya.

Isteri ibarat tanah suci dimana suami dapat menyemaikan benihnya, Bahkan dewa pun tidak akan sanggung menciptakan seorang makhluk tanpa seorang wanita. Adakah kebahagiaan yang lebih besar daripada kebahagiaan seorang ayah sewaktu anak lelakinya menghambur ke dalam pelukannya?”

”Karena itu, wahai paduka raja, mengapa paduka bersikap tidak peduli pada anakmu yang datang kepadamu? Tidakkah paduka melihat, betapa sinar matanya sangat mengharapkan akan pelukan seorang ayah. Seekor semut saja dapat memindahkan telur-telurnya, tanpa harus merusaknya, mengapa engkau tidak dapat menyambut anak, buah hatimu sendiri? Mengapa engkau mengingkari darah dagingmu sendiri? Tidak engkau dapat merasakan betapa, belaian seorang wanita atau sejuk air yang jernih, tidaklah sebanding dengan kebahagiaan yang engkau rasakan saat engkau memeluk buah hatimu sendiri.”

”Paduka, terimalah dan sambutlah anak ini ke dalam pelukanmu, sebagai buah cinta kita. Ia akan melenyapkan segala kesusahanmu. Ia juga akan banyak melakukan upacara aswamedha bagi kita. Tidak engkau ingat, wahai sang raja, bahwa para pendeta akan mengucapkan doa-doa dari kitab suci weda, sewaktu mentahbiskan seorang anak. Sadarlah wahai paduka, ia adalah anak yang lahir deri benihmu, melalui rahimku. Lihatlah anak ini, wahai pduka. Tidakkah engkau dapat melihat bayang-bayangmu pada diri anak ini? Ibarat api pemujaan yang dinyalakan di rumah, demikianlah anak ini akan menjadi pelita hidupmu.

Dengan masih berurai airmata, Syakuntala juga menceritakan kembali bagaimana saat Raja Dushwanta mendekati dirinya dan mengajaknya untuk menjadi isterinya. Ia juga mengingatkan bagaimana, raja Dushwanta menanyakan tentang asal usulnya dan mendapat penjelasan dari seorang brahmana yang kebetulan singgah di pertapaan Resi Kanwa..

Setelah mendengar semua itu, raja Dushwanta menjawab, ”Hai Syakuntala, pandainya engkau berbicara. Apakah kepandaianmu hanya untuk membual. Bicaramu begitu banyak, tapi siapakah yang dapat mempercayaimu. Apakah ini hanya ungkapan rasa sakit hatimu, atas kemalangan yang menimpa dirimu? Apakah pantas seorang anak perempuan jalang sepertimu mengaku-ngaku anak seorang Batari Menaka, bidadari utama dan Wismamitra, pertapa yang mahasakti dan agung. Kata-katamu sungguh tidak pantas untuk didengar. Jadi, sekarang pergilah dari hadapanku dan jangan pernah kembali lagi.”

”Hai Dushwanta, manusia dapat dinilai dari hati dan lidahnya. Jika hati nurani dan ucapan yang keluar dari lidahnya, bersesuaian, kejujuran dan kebenaran ada pada orang itu. Tetapi, jika hati nurani seseorang tidak bersesuaian dengan mulutnya, orang itu tidak lebih baik dari serigala. Apa yang aku ucapkan adalah benar adanya. Aku adalah anak Dewi Menaka, dewi utama di Kahyangan. Ia turun ke mayapada ini karena diutus Dewa Indra. Jadi kelahiranku sebenarnya lebih mulia daripada kelahiranmu. Kau berjalan menginjak tanah di bumi, sedangkan aku dapat mengembara di langit biru. Aku juga dapat mengunjungi Kahyangan berjumpa dengan dewa Indra, Kuwera, Yama, Baruna atau dewa-dewa yang lain, kapan saja aku mau.

”Manusia buruk rupa selalu menganggap dirinya lebih tampan dari orang lain, sampai ia melihat wajahnya sendiri di depan cermin. Orang selalu menganggap dirinya lebih baik dari yang lain, sampai ia bercermin pada nuraninya sendiri. Orang yang jahat, busuk hatinya. Ia akan selalu mencari-cari kesalahan orang lain, Ia akan selalu berbicara jahat terhadap yang benar. Orang yang berhati busuk, tidak pernah melihat akan keburukannya sendiri, bagaikan babi berkubang lumpur, yang tidak peduli akan keburukannya dirinya sendiri.

Sebaliknya orang yang bersih hatinya, ia tidak suka membicarakan dan menyimpan keburukan orang lain. Ia tidak suka memfitnah. Ia tidak suka mencari-cari kesalahan orang lain. Orang yang baik tidak suka untuk membalas kejahatan orang lain, meskipun ia sendiri disakiti. Ia akan berbicara tentang hal yang benar, di mulutnya tidak ada dusta.

”Wahai Dushwanta, raja perkasa, ingatlah, nenek moyang kta mengajarkan, anak laki-laki adalah penerus kebesaran dinasti keluarga, penopang bangsa. Itulah sebabnya, upacara penyambutan kehadiran seorang anak laki-laki merupakan upacara utama dalam keagamaan. Oleh karena itu, hai Dushwanta, sekalipun engkau tidak menerima anak ini, ia akan tetap tumbuh sebagai Ksatria utama, penerus nama besar keluarga, panutan orang-orang bijak, pemuja kebajikan dan kebenaran.”

Setelah mengungkapkan seluruh isi hatinya tetapi ia tidak merasakan atau melihat adanya perubahan sikap dari Dushwanta, Syakuntala kemudian menghentikan bicaranya dan karena merasa sudah tidak ada gunanya berbicara lagi, Syakuntala memutuskan untuk segera undur dari dari hadapan Raja Dushwanta. Tapi sebelum hal itu dilakukannya, Syakuntala menyatakan, ”Sebagai seorang raja yang Agung, tidaklah pantas engkau mempertahankan kebohonganmu. Kebenaran lebih penting daripada seratus upacara korban suci. Tidak ada yang lebih tinggi daripada kebenaran. Wahai sang raja, Kebenaran tidak lain adalah Dia Yang Maha Benar. Kebenaran adalah sumpah yang tertinggi! Oleh sebab itu, janganlah Paduka mengingkari sumpah Paduka. Biarlah kebenaran ini bersatu dengan Paduka.”

Dengan masih dalam keadaan marah bercampur sedih, Syakuntala melanjutkan, ”Wahai Dushwanta, andai engkau mengindahkan kata-kataku ini, dengan kemauan sendiri aku akan undur diri dari hadapanmu. Tetapi ingatlah, Dushwanta, kelak anak inilah yang akan mengusai dunia yang dikelilingi empat samudera ini dan ia akan dihormati oleh raja-raja di segala penjuru dunia ini.

Setelah mengucapkan kata-kata yang keras ini, Syakuntala kemudian meninggalkan Raja Dushwanta. Pada saat itu, Raja Dushwanta yang masih merasa kesal karena ada orang yang menurutnya, mengaku-ngaku sebagai istrinya, menumpahkan kekesalannya dengan terus menggerutu.

Belum sampai Prabu Dushwanta menyelesaikan omelannya, begitu Syakuntala hilang dari pandangan, tiba-tiba ada suara gaib terdengar menggema di angkasa yang dapat didengar oleh Raja Dushwanta dan para menterinya,

”Seorang ibu ibarat kulit dari daging. Anak laki-laki berasal dan merupakan citra dari ayahnya. Karena itu, wahai Prabu Dusmanta, sayangilah putramu dan jangalah engkau menghina Syakuntala. Wahai raja yang mulia, anak yang berasal dari benihmu ini akan menyelamatkanmu dari kekuasaan Batara Yama dengan upacara-upacara keagamaan. Engkau adalah asal mula anak ini. Syakuntala tidak berdusta. Ingatlah, suami yang membagi dirinya menjadi dua, terlahir kembali melalui istrinya dalam wujud anak laki-laki.”

”Wahai Dushwanta, terimalah dan sayangilah anakmu ini, buah rahim dari Syakuntala. Bencana besar akan menghampirimu jika engkau menyia-nyiakan anak ini. Anak yang berjiwa agung ini akan dikenal dengan nama Bharata, yang artinya ’dipuja’!”

Setelah mengakhiri perkataannya, suara dari kahyanagan tersebut lenyap dan suasana menjadi senyap sejenak, karena Prabu Dushmanta dan para menterinya berdiri terbengong-bengong. Tetapi suasana ini tidak bertahan lama karena kemudian disusul dengan suara sorak-sorai para menteri dan orang-orang lain yang ikut mendengar suara itu.

Untuk menutupi rasa malunya, ia kemudian segera menyambut Syakuntala dan Sarwadamana ke dalam pelukannya. Prabu Dushmanta dan seluruh hadirin menjadi  sangat gembira. Raja Dushmanta kemudian berkata, ”Kalian semua telah mendengar sabda dari langit tadi? Sebenarnya, bukannya aku tidak mau mengakui Syakuntala, sebagai isteriku dan anak ini sebagai anakku. Sejak Syakuntala berbicara tadi, sebenarnya aku sudah sangat yakin bahwa mereka adalah isteri dan anakku. Tetapi aku tidak mau gegabah untuk menerima begitu saja apa yang dikatakan Syakuntala, tentang dirinya dan anak ini. Sebab hal ini sangat menyangkut kelangsungan tahta Hastinapura. Tentu saja aku juga sangat menjaga kewibawaan dan kehormatan Kerajaan Hastinapura dan kehormatan Syakuntala yang akan menjadi permaisuriku dan anak ini yang akan menjadi penerus tahta Hastinapura. 

Dengan semua kejadian ini, semua orang menjadi tahu siapa sebenarnya Syakuntala, calon permaisuriku dan siapa Sarwadamana, anakku, dan tidak lagi berprasangka kepada mereka. Suara dari langit dan apa yang dikatakan Syakuntala telah menjelaskan semuanya.”

”Karena ia adalah anakku, maka sesuai dengan apa yang telah aku janjikan, aku akan mengangkat Sarwadamana sebagai putra mahkota yang akan mewarisi tahtaku. Dan sejak sekarang, ia kuberi nama Bharata yang berarti ”sabda dari langit.” lanjut Dushwanta.

Raja Dushwanta kemudian mengatakan, ”Sekarang persiapkanlah upacara khusus bagi anakku, Sarwadamana, yaitu upacara yang dipersembahkan oleh seorang ayah untuk menyambut anaknya. Persiapkanlah pula upacara untuk menyambut Syakuntala, isteriku, yang akan kuangkat menjadi permaisuriku yang syah.” Rakyat Hastinapura sangat bersuka-cita menyambut kedatangan Syakuntala dan Sarwadamana. Kedua upacara itu berlangsung dengan sangat meriah, Sarwadamana kemudian dinobatkan menjadi Adipati dan Putra Mahkota oleh baginda.

Mulai saat itulah Bharata menjadi raja muda di Hastinapura dan menjadi pemimpin besar dari bangsa yang besar. Bharata, seterusnya menurunkan darah Bharata yang besar dan megah sepanjang jaman. Bharata berarti Mahatman atau Terpuji.

Setelah Raja Dushwanta turun tahta, Sang Bharata resmi menggantikan ayahandanya. Selama masa pemerintahannya ia banyak melakukan peperangan untuk memperluas wilayah kekuasaanya. Setelah ditaklukkan, wilayah kekuasaannya disebut Bharatawarsha yang berarti wilayah kekuasaan Maharaja Bharata. 

Sang Bharata menurunkan Sang Hasti, yang kemudian mendirikan sebuah pusat pemerintahan bernama Hastinapura. Sang Hasti menurunkan para Raja Hastinapura. Dari keluarga tersebut, lahirlah Sang Kuru, yang menguasai dan mensucikan sebuah daerah yang luas dan dikenal sebagai Kurukshetra. Sang Kuru menurunkan Dinasti Kuru atau Wangsa Kaurawa, dan dalam dinasti tersebut, lahirlah Pratipa, yang menjadi ayah Prabu Santanu, leluhur Pandawa dan Korawa
 
*Sumber : http://smart-pustaka.blogspot.com/search/label/Mahabharata* 

Amor, Dewi Cinta


Amor adalah dewi Cinta/Asmara, Ia dikatakan sebagai pembawa benih-benih kehidupan.
Amor saat ini lebih sering dikaitkan dengan sesuatu yang berbau romantisme, banyak juga yang menyamakannya dengan Cupid. Ia adalah salah satu dari anak-anak Ether (dewa udara yang kebiruan) dan Emera (dewi siang yang cemerlang).

Karena segenap jiwa raganya sarat dengan cinta, maka dia bisa tampil sebagai apa saja. Bebas menurut sekehendak hatinya. Dia datang dan pergi tanpa permisi. Dia berbicara tanpa basa-basi. Lahan kembaranya meliputi lima benua dan tujuh samudra. Berada di puncak gunung atau di palung laut baginya sama saja. Di kutub atau di gurun tidak ada bedanya.

Sebagai penakluk kalbu segenap makhluk bumi, dia harus berhadapan dengan beragam karakter yang sedang mengalami proses evolusi yang penuh dengan hal yang tak terduga dan ketidak pastian yang mencekam. Tugas utamanya adalah mengawal perjalanan kemasa depan dengan cara membuka peluang dan memberi kesempatan kepada semua jenis makhluk untuk bersinergi membangun kehidupan baru yang lebih kuat dan lebih lentur, sehingga mampu beradaptasi dengan faktor lingkungan yang terus menerus berubah.

Beban tugas yang diembannya sungguh berat. Tampak sekilas tidak sebanding dengan kecantikan dan kelemah lembutannya yang fitri. Bagaimana hati seekor singa yang buas menjadi jinak dan bermanja-manja dipangkuannya? Bagaimana sepasang rayap memadu kasih disarangnya yang gelap gulita?

Dewi Amor adalah dewi peduli. Ia sangat peduli pada kehidupan dan kematian. Dialah pelembut bagi yang keras, dan pemutih bagi yang ternoda. Pembangkit semangat bagi yang putus asa. Juru selamat bagi yang tersesat.

Karena segenap jiwa dan raganya sarat cinta, ketika dia menjelma dalam ruh dan jasad ibumu, kau memperoleh susu pelepas dahaga dari buah dadanya. Ketika dia membakar gairah ayahmu, kau bisa beroleh kawan bercengkerema yang setia. Ketika dia berkunjung ke rumahmu, tidakkah kau ingin menyambutnya dengan tangan terbuka?
 
*sumber : http://smart-pustaka.blogspot.com/search/label/Mitologi*

Protogenoi

Protogenoi (Bahasa Yunani: Πρωτογενοι), dalam mitologi Yunani, adalah sekelompok dewa yang lahir pada awal mula terciptanya alam semesta.

Para Protogenoi adalah entitas atau mahluk pertama yang muncul. Mereka abadi dan membentuk tatanan alam semesta. Para Protogenoi adalah dewa-dewa awal yang menjadi leluhur dari dewa-dewa lainnya. 

Meskipun secara umum diyakini para Protogenoi lahir dari Khaos, beberapa sumber menyebutkan ada sepasang dewa lain yang menjadi orang tua Protogenoi. Para Protogenoi mewakili berbagai unsur alam.

Berikut ini adalah beberapa Protogenoi:
  • Khaos (Kekosongan)

  • Phanes (Generasi) atau Himeros
  • Fusis (Alam) atau Thesis (Penciptaan)
  • Erebos (Kegelapan)
  • Aither (Atmosfer)
  • Thalassa (Permukaan laut)
  • Hemera (Hari)
  • Niks (Malam)
  • Ananke (Keniscayaan)
  • Khronos (Waktu)
  • Eros (Cinta)
  • Gaia (Bumi)

  • Ourea (Pegunungan)
  • Nesoi (Kepulauan)
  • Uranus (Langit)
  • Tethis (Air bersih)
  • Okeanos (Lautan) atau Hydros (Air)
  • Pontos (Air, Lautan)
  • Tartaros (lubang neraka)
 
 
 
*sumber :http://smart-pustaka.blogspot.com/search/label/Mitologi*   

Nyx (Nox - Dewi Malam)


Nyx atau Nox adalah dewi malam dalam Mitologi Yunani. Namanya bisa berarti "malam". Dewi yang berdiri bersamaan atau diciptakan dari kehampaan Chaos.

Seperti Chaos, Nyx pun tidak bisa begitu banyak diceritakan, namun keberadaannya lebih sering dianggap sebagai sosok kekuatan dan keindahan yang luar biasa. Ia adalah ibu purba, ibu yang pertama dalam Mitologi Yunani.

Dalam Theogoni Hesiod, yang mungkin bisa menjadi rujukan lain, Bersama saudaranya Erebos, Nyx memiliki banyak anak, diantaranya adalah:

* Aether, yang berarti udara
* Hemeres, yang berarti siang hari
* Momus, yang bisa berarti menyalahkan
* Ponos, yang berarti kerja keras
* Moros, yang berarti Takdir
* Thanatos, yang berarti kematian
* Hypnos, yang bisa berarti tidur
* Charon, para penambang
* Oneiroi, yang bisa berarti mimpi
* Hesperides,Keres dan Fates, yang berarti retribusi
* Apate, yang bisa berarti penipuan
* Philotes, yang berarti pershabatan
* Geras, yang bisa berat umur
* Eris, yang bisa berarti perselisihan.
 
*sumber :http://smart-pustaka.blogspot.com/search/label/Mitologi* 

Mjolnir

Mjolnir adalah palu atau gada besar yang dipakai oleh Thor, dalam mitologi Nordik, putra dari Freyr untuk berperang. Mjolnir merupakan palu yang mempunyai kekuatan listrik sebagaimana pemakainya, dewa Thor. Palu ini memiliki kekuatan halilintar yang sangat dahsyat, sehingga mampu menghancurkan gunung dalam sekejap. Mjolni merupakan senjata yang paling ditakuti para Dewa dikarenakan kemampuannya yang sangat luar biasa dan keistimewaan lain yang dimilikinya.

Mjolnir dilambangkan membantu Thor dalam banyak peperangan dan pertarungan. Adapun sumber lain yang mengatakan bahwa Mjolnir merupakan alat yang dipakai Thor untuk membuat petir. Senjata ini dibuat oleh para makhluk ghaib dalam mitologi Norse; Svartalfar Sindri dan Brokkr atas mandat dewa Loki.

Adapun kemampuan istimewa yang dimiliki Mjolnir adalah sebagai berikut :
  • Mampu menghantam sasaran dengan tepat sesuai keinginan penggunanya apapun targetnya, dan percaya atau tidak, Mjolnir tidak pernah meleset.
  • Setelah menjalankan tugasnya, Mjolnir bisa kembali ke tangan pemiliknya secara cepat.
  • Tidak semua orang dapat mengangkatnya , kecuali oleh mereka yang telah ditentukan untuk mampu mengangkatnya.
*sumber :http://smart-pustaka.blogspot.com/search/label/Mitologi* 

Hades


Hades adalah dewa
alam kematian atau dewa neraka dalam Mitologi Yunani. Hades juga dikenal dengan nama Pluto (Plouton), Dis Pater dan Orkus dalam Mitologi Romawi,  sedangkan dalam mitologi Etruska dewa padanannya adalah Aita. Ia juga dikenal dengan nama Aides. Ia adalah raja alam bawah, penguasa seluruh isi alam bawah.

Hades adalah anak dari Cronos dan Rhea. Dia memiliki tiga saudara perempuan yaitu Demeter, Hestia, dan Hera, dan dua saudara laki-laki: Zeus, putra termuda, dan Poseidon. Ketika ketiga anak Cronos saling memperebutkan kekuasaan, Hades mendapat bagian dunia bawah (neraka). Zeus mendapat dunia atas sedangkan Poseidon mendapat tempat di lautan. Hades memimpin neraka bersama-sama dengan Porsephone, yang diculiknya dari dunia atas. Tapi Zeus memerintahkan Hades untuk mengembalikan Porsephone pada ibunya, Demeter. Namun sebelum dia meninggalkan dunia bawah, Hades memberikannya sebuah buah delima. Dan ketika Persephone memakannya, buah tersebut mengikat Persephone di dunia bawah untuk selamanya. 

Titanomakhia

Hades ditelan oleh Cronos ketika masih bayi. Setelah mereka dewasa, Zeus berhasil membuat ayahnya memuntahkan saudara-saudaranya dan kemudian melakukan perlawanan terhadap kekuasaan para Titan. Zeus bersama saudara dan sekutunya melakukan perang menghadapi para Titan dan disebut Titanomakhia.Para Kiklops membuatkan senjata untuk para dewa. Zeus mendapat petir, Poseidon memperoleh trisula dan Hades mendapat Helm kegelapan. 

Pada malam sebelum pertempuran, Hades memakai helmnya dan menyelinap ke perkemahan para Titan. Hades yang tak terlihat kemudian menghancurkan senjata para Titan. Perang Titanomakhia berlangsung selama sepuluh tahun dan berakhir dengan kemenangan para dewa Olimpus.

Setelah mengalahkan para Titan, Hades dan kedua saudaranya melakukan undian untuk menentukan tempat kekuasaan, Zeus berkuasa atas langit, Poseidon mendapat lautan dan Hades memperoleh dunia bawah.Sedangkan bumi diatur oleh semua dewa

Dalam mitologi Yunani yang sangat kuno, dunia Hades adalah tempat tinggal roh orang mati yang suram dan berkabut (disebut juga Erebos).Pada periode selanjutnya, mitos ini berkembang dengan adanya penghakiman terhadap para roh dan adanya imbalan dan hukuman. Beberapa manusia (termasuk Herakles), boleh langsung meninggalkan tempat ini begitu mereka masuk.
 

Dunia ini terbagi menjadi beberapa bagian, termasuk Elisium, Padang Asphodel, dan Tartarus. Ada juga Pulau Keberkahan, tempat para manusia pilihan.

Dalam mitologi Romawi, pintu masuk ke dunia bawah terletak di Avernus, sebuah kawah di dekat Cumae, dan merupakan rute yang digunakan oleh Aineias untuk pergi ke dunia bawah.

Roh manusia masuk ke dunia bawah dengan menyeberangi sungai Akheron menaiki perahu yang didayung oleh Kharon. Kharon meminta bayaran berupa sekeping obolos, koin kecil yang disimpan di mulut jenazah oleh keluarga atau kerabat. Roh-roh yang tidak memiliki koin tersebut tidak bisa menyeberang dan harus berdiam selama ratusan tahun di tepi sungai, Mereka bahkan kadang-kadang kembali ke dunia manusia untuk menghantui orang-orang yang seharusnya memberi mereka penguburan yang layak.

Orang-orang Yunani bisanya memberikan persembahan pada dewa agar mereka terhindar dari roh-roh semacam itu.Di seberang sungai Akheron ada anjing berkepala tiga, Cerberus, yang menjaga pintu dunia bawah. Kerberos akan membiarkan orang masuk, tetapi tidak akan mengizinkan ada yang keluar. Kerberos pernah dikalahkan oleh Herakles. Setelah melewati Kerberos, roh manusia kemudian memasuki tempat penghakiman

Hades memiliki senjata yaitu dwisula dan helm kegelapan invisibel. Karakter Hades sering digambarkan bersama anjing berkepala tiga bernama Cerberus, di dunia bawah tanah (neraka) yang menjaga gerbang depan Tartarus.

Meskipun Hades berkuasa atas tempat orang mati, Hades bukanlah kematian/maut itu sendiri. Dewa yang bertugas untuk mengambil nyawa orang lain adalah Thanatos, dan bukan Hades.

Etimologi

Asal nama Hades atau Aides masih belum jelas. Beberapa orang berpendapat bahwa itu berasal dari a-idein yang berarti "yang tak terlihat". Sedangkan yang lainnya menyatakan bahwa Hades berasal dari hadô atau chadô; sehingga Hades bermakna "yang memiliki semua" atau "yang menerima semua".

Hades juga digambarkan sebagai dewa yang menuangkan kesuburan dari sebuah keranjang berbentuk tanduk (kornukopia).Hades, Bagi beberapa orang, menyebut nama "Hades" saja sudah cukup menakutkan sehingga munculah berbagai julukan baginya. Salah satunya adalah Pluton ("kekayaan"), karena mineral berharga ada di bawah tanah dan dimiliki oleh Hades.Sofokles menyebut Hades sebagai "Dia Yang Kaya". Julukan Hades yang lainnya adalah Polysemantor ("Penguasa banyak benda"), Polidegmon ("Yang menerima banyak hal"), Nekrodegmon ("Penerima orang mati"), Nekron Soter ("Penyelamat orang mati"), dan Eubuleus ("Penasehat yang baik"). Dia juga disebut sebagai Zeus Khthonios ("Zeus dunia bawah"), "Dia yang sunyi",dan "Raja para roh"

Pemimpin Dunia Bawah

Meskipun Hades adalah salah satu dewa Olimpus, dia lebih sering menghabiskan waktunya di kerajaannya di alam kematian. Tetapi ketika terluka oleh Herakles, Hades pergi ke Olimpus.Hades mengatur roh manusia di dunia bawah dengan dibantu oleh beberapa dewa dan makhluk yang tunduk padanya. Hades sangat melarang roh untuk keluar dari dunia bawah dan akan sangat marah bila ada yang berani mengambil roh dari dunia bawah.Hades juga akan murka terhadap siapapun yang mencoba menghindari kematian, seperti misalnya Sisifos.

Selain Herakles, manusia yang mampu bertahan hidup setelah memasuki dunia bawah adalah Odiseus, Aineias, Orfeus, Theseus, Pirithous, dan Psikhe. Keadaan dunia bawah sangat mengerikan, sehingga mereka tidak bahagia dengan apa yang mereka lihat di sana. Akhilles, yang ditemui Odiseus di dunia bawah, mengatakan bahwa keadaan di dunia bawah sangatlah buruk.

Karena kepribadiannya yang gelap, Hades tidak disukai baik oleh manusia maupun dewa. Hades ditakuti karena dia melambangkan kematian yang pasti datang dan tak terhindarkan. Namun Hades adalah dewa yang memerintah dengan adil walaupun dia kejam dan tanpa belas kasihan. Hades bukanlah dewa kematian meskipun Hades memerintah dunia orang mati. Dewa kematian adalah Thanatos yang bertugas mengambil nyawa manusia.

Hades tidak tahu-menahu mengenai apa yang terjadi di atas tanah. Bila ada orang yang memukulkan tangannya ke tanah dan berdoa pada Hades barulah Hades mendengarnya. Manusia menyembah Hades dengan cara mengorbankan kambing hitam, Dua ekor Kambing jantan dan betina berbulu hitam sering dipersembahkan untuknya. Darah dari korban persembahan tersebut diteteskan ke dalam lubang di tanah dan orang yang melakukan ritual harus memalingkan wajahnya dan ketika mereka berdoa kepadanya, mereka akan memukulkan tangan mereka ke tanah dengan keras. Para orang-orang narsis dan siprus yang menyembah Hades.

Hades memiliki seluruh kekayaan bumi, dan dengan demikian dia disebut sebagai 'Yang Terkaya'. Mungkin juga karena - seperti apa yang Sophocles tulis- 'Hades yang keji memperkaya dirinya sendiri dengan ratapan dan air mata kita para manusia'. Dari semua dewa, Hades adalah dewa yang paling tidak disukai dan bahkan para dewa sendiri enggan berurusan dengan Hades. Manusia menghindari penyebutan namanya agar mereka tidak menarik perhatian Hades. Manusia menyembah Hades dengan cara mengorbankan kambing hitam, yang darah kurban itu dibiarkan mengalir ke dalam sebuah lubang, dan ketika mereka berdoa kepadanya, mereka akan memukulkan tangan mereka ke tanah dengan keras. Para orang-orang narsis dan siprus yang menyembah Hades.

Gambaran

Dalam mitologi Yunani, Hades digambarkan sebagai seorang yang berkepribadian gelap, tertutup, kejam, dan hampir selalu diidentikkan dengan kematian, walaupun dia bukanlah dewa kematian. Penggambaran fisik Hades dalam gambar-gambar dewa Yunani adalah seseorang yang besar, bertubuh gelap, berjanggut lebat, berpakaian megah, memakai mahkota di kepalanya, dan memegang tongkat (staff) dwisula yang melambangkan kekuasaannya atas dunia bawah. Hades hampir selalu dibenci dan ditakuti oleh manusia mortal. Bahkan boleh dikatakan tidak ada satu tempat pemujaanpun yang diperuntukkan khusus untuk Hades.

Hades menikahi Persephone, putri dari Zeus dan Demeter, sang dewi kesuburan bumi. Hades tidak menikahi Persephone dengan cara yang baik-baik. Dia menculik Persephone dan menyekapnya dalam Tartarus. Tentu saja ibunya, Demeter sangat marah dan sedih kehilangan anaknya. Bahkan Zeus-pun tidak berkuasa untuk mengembalikan Pesephone kembali kepada Demeter. Saking sedihnya Demeter, dia tidak lagi memberikan kesuburan di bumi, musim dingin berkepanjangan, dan tanaman tidak dapat tumbuh lagi di bumi. Banyak orang yang menderita akibat kesedihan Demeter yang kehilangan Persephone. Untuk mencegah bumi lebih menderita lagi, maka Hermes, sang utusan, bertugas sebagai mediator antara Hades dan Demeter agar Persephone dibiarkan bertemu kembali dengan ibunya. Hades membolehkan Persephone bersama ibunya selama setahun. Setelah itu Demeter kembali menyuburkan bumi.

Penggambaran Hades dan Tartarus adalah penggambaran tentang kegelapan dan kemisteriusan. Biasanya hal-hal yang gelap dan misterius selalu diidentikkan dengan kematian, walaupun kematian itu sendiri berbeda. Hades bukanlah kematian, tetapi Hades berkuasa atas tempat yang paling ditakuti oleh semua manusia yaitu tempat bersemayamnya roh orang mati. Sangat sedikit manusia yang mengenal Hades, bahkan lebih banyak manusia yang membencinya dan takut padanya. Tapi Hades eksis dalam Tartarusnya. Eksis dalam kegelapan dan kemisteriusan.

Hades duduk di singgasana yang terbuat dari kayu hitam ebony, dan membawa sebuah tongkat. Dia juga memiliki helm yang diberikan oleh Cyclopes, yang dapat membuatnya tidak terlihat. Hades mengatur kematian, dibantu oleh berbagai setan pengikut, seperti Thanatos dan Hypnos, para penambang Charon, dan seekor anjing berkepala tiga, Cerberus. Banyak pahlawan dari mitologi Yunani telah turun ke bawah tanah, baik untuk mempertanyakan nasib tawanan maupun untuk berusaha membebaskan mereka. Meskipun Hades tidak mengijinkan tawanannya untuk meninggalkan dunia bawah, pada beberapa kesempatan, Hades memberikan izin, seperti ketika Orpheus meminta kembali Eurydice, kekasihnya.

Di dalam kekristenan kata Hades dipakai untuk menterjemahkan kata Sheol,dalam bahasa Ibrani, yang artinya alam kubur manusia atau “dunia di bawah”. Bahasa Indonesia menerjemahkan kata Hades yang berarti alam kubur tersebut dengan kata neraka, diambil dari bahasa Sanskerta, dengan arti yang sama.


*sumber :http://smart-pustaka.blogspot.com/search/label/Mitologi*

Hebe




Hebe dalam mitologi Yunani adalah dewi masa muda yang paling abadi dengan kencantikannya. Nama Hebe dalam bahasa Yunani berarti "masa muda" atau "keutamaan kehidupan". Demikian juga Juventas, bermakna "masa muda", adaptasinya di antaranya adalah juvenile ("anak muda").Dia adalah seorang pembawa cawan dan piala-piala emas berisi nectar dan ambrosia atau anggur yang dihidangkan bagi para dewa. Ia menyerahkan posisinya di Olimpus untuk menikahi Herkules [anak Zeus] yang kemudian menjadi dewa setelah wafat.

Dia juga biasanya bertugas menyiapkan mandi untuk Ares dan membantu Hera menaiki keretanya. Bersama Herakles, Hebe mempunyai dua anak; Alexiares dan Aniketus. Dalam mitologi Romawi, Hebe disamakan dengan Juventas, dewi yang menerma koin dari anak laki-laki yang mengenakan toga lelaki dewasa untuk pertama kalinya.
 

Hebe adalah contoh sempurna semua sifat baik yang dimiliki seorang gadis, santun terhadap orangtua dan menghormati saudara-saudaranya yang lebih tua. Hebe sering menemani ibunya bepergian ke Olympia, karena di kota ini terdapat kuil yang paling indah dari semua kuil yang dipersembahkan bagi Hera, yaitu Heraion.

Poseidon (Neptune)


Poseidon (bahasa Yunani: Ποσειδν) atau pontus, dikenal sebagai dewa penguasa laut, sungai, dan danau. Dewa laut Nethuns dalam mitologi Etruska diadopsi ke dalam mitologi Romawi sebagai Neptunus, keduanya merupakan dewa padanan bagi Poseidon. Kata Poseidon berarti laut. Ia memiliki senjata berupa triden yang bisa mendatangkan banjir dan gempa bumi. Poseidon juga memiliki kendaraan yang ditarik oleh Hippopocamus (makhluk setengah kuda setengah ikan). Poseidon menikah dengan Amphitrite dan memiliki anak bernama Triton. Poseidon juga adalah dewa yang menciptakan kuda dalam upayanya merayu Demeter.

Poseidon atau Pontus adalah anak dari Gaia, ia keluar dengan sendirinya tanpa pasangan (ayah). Menurut versi yang lain, Poseidon adalah salah satu dari anak hasil perkawinan antara Ether dan Emera atau Cronos dan Rhea, sedangkan menurut versi ini Gaia adalah nenek dari Poseidon. Versi lain lagi dikatakan bahwa Poseidon juga menikah dengan Gaia dan memiliki keturunannya sendiri. yaitu Ceto, Eurybia, Phorcys, Nereus dan Thaumas.

Sama halnya seperti Zeus, saudaranya, Poseidon pun memiliki kisah cinta dengan wanita-wanita lain, Salah satunya ia pernah bercinta dengan Medusa di salah satu lantai kuil Athena. Atas perbuatannya itu Medus adihukum menjadi monster.

Poseidon sudah dipuja di Pylos dan Thebes, sejak zaman perunggu Yunani sebagai kakak Zeus dan Hades. Ada sebuah Himne Homer untuk Poseidon. Poseidon mempunyai banyak anak. Poseidon merupakan pelindung bagi banyak kota di Yunani, meskipun dia gagal mendapatkan Kota Athena. Binatang kesukaannya adalah kuda dan banteng.Pohon pinus dikeramatkan baginya. Poseidon hidup di Atlantis dan mati di gunung Olympus.

Galeri Gambar 





*sumber : http://smart-pustaka.blogspot.com/search/label/Mitologi* 

Spirit Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan dan membangun suatu visi dari sesuatu yang tidak ada menjadi ada dan bermakna bagi manusia melalui tindakan kreatif. Kewirausahaan adalah suatu proses yang dinamis dalam upaya menciptakan kemakmuran


Joseph A. Schumpeter, ekonom asal Austria yang kemudian menetap di Amerika (1883 – 1950) mengatakan bahwa perilaku dan sifat entrepreneur yang khas adalah kemampuannya, kecerdasannya dan keberaniannya yang ditopang oleh ketetapan hatinya dan keteguhan jiwanya untuk melancarkan usaha yang serba baru dengan melihat pada kemungkinan-kemungkinan potensial di masa depan dan berhasil menjelmakan menjadi kenyataan efektif.

 

Satu hal dari pandangan Schumpeter yang menggugah adalah penilainnya tentang entrepreneur yang sama sekali berbeda dengan pengusaha (businessman). Entrepreneur memiliki “sikap jeli” terhadap kemungkinan potensial yang terbayang dalam perkembangan masa depan, kemudian mampu merintis dan mengatur inovasi, menempuh pola baru dalam penggunaan sumber dana dan daya produksi dalam suatu kombinasi optimal yang baru pula (neue Kombination).



Entrepreneur cenderung menggunakan enerjinya untuk melakukan dan membangun suatu kegiatan, ketimbang hanya melakukan pengamatan dan analisis. Dengan visinya, entrepreneur itu dengan sadar memperhitungkan risiko – baik secara personal maupun finansial – dan kemudian melakukan apa saja agar bisa mengurangi risiko dan kemungkinan gagal. Kewirausahaan adalah kemampuan untuk mengindera (sensing) suatuo peluang, ketika yang lain masih melihatnya sebagai chaos, suatu yang kontradiksi, dan membingungkan. Entrepreneur itu memiliki know- how bagaimana menemukan sesuatu, merangkai, dan mengendalikan sumber-sumber (yang kadang-kadang dimiliki oleh orang lain) untuk mewujudkan tujuannya.
 

Modal paling mendasar menjadi wirausahawan adalah tekad dan keberanian mengambil dan menghitung resiko. Tanpa ini, diberi modal sebesar apapun, tidak akan pernah menjadi wirausahawan. Kalau sudah ada keberanian, kita beri kesempatan bagaimana mengelola bisnis dengan baik

Kewirausahaan itu sendiri sebenarnya merupakan ketrampilan hidup (life skill) bagi manusia dimanapun, sehingga orang yang masih hidup, tidak sadar bahwa mereka memiliki kemampuan ini. Disisi lain,banyak diantara kita yang tidak sadar bahwa spirit kewirausahaan, telah tergerus kemampuan dan performanya karena keadaan yang berlangsung lama. 

Kewirausahaan hanya bisa bangkit manakala diberi lahan subur untuk bersemai, dipupuk, dilindungi, dan dibela kepentingannya.Untuk mempercepat pertumbuhan wirausaha, harus ada upaya serius untuk menciptakan orang-orang yang mampu mengambil peluang yang ada dan menciptakan lapangan kerja untuk dirinya maupun untuk orang lain. 

Inti dari kewirausahaan sebenarnya adalah kepemimpinan. Leadership dibangun dari contoh teladan, bukan perkataan atau perintah. Leader menginspirasi orang lain untuk melakukan sesuatu berdasarkan kata hatinya, bukan dari motivasi materi semata. Leader memimpin dengan otak dan hati, bukan dengan kekuatan. Leader menginspirasi orang lain untuk bisa menemukan dan mengembangkan potensi terbaik dari orang-orang di 
sekitarnya.

Kewirausahaan adalah lebih kepada spirit, bukan sekedar yang terlihat secara kasat mata. Bisa saja orang yang sehari-harinya berbisnis tapi di dalam dirinya tidak terdapat spririt kewirausahaan.

Lembaga pendidikan mesti bisa berperan lebih banyak lagi untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan dan membentuk orang-orang yang tahan banting dengan segala kesukaran yang dihadapi untuk membangun kemandirian.
*sumber :http://smart-pustaka.blogspot.com/search/label/Motivasi* 

Membangun Motivasi Diri


Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.

Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan dengan seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi. Sebaliknya elemen yang terakhir, ketekunan, merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya.

Menurut Alay Mc Ginnis dalam motivasi itu termuat unsur psikologis, yaitu kompleksitas dari inspirasi dan semangat. Motivasi dipengaruhi oleh dua faktor. Faktor yang pertama, faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam (emosi), misalnya hasrat diri, rasa suka, rasa benci, energi dan lain-lain. Sedangkan yang kedua, faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar individu. Biasanya faktor ini dipengaruhi oleh lingkungan. Seperti lingkungan keluarga, teman dan sebagainya. 

Cita-cita atau tujuan hidup ini hanya bisa diraih jika Anda memiliki motivasi yang kuat dalam diri Anda. Tanpa motivasi apa pun, sulit sekali Anda menggapai apa yang Anda cita-citakan. Tapi tak dapat dipungkiri, memang cukup sulit membangun motivasi di dalam diri sendiri. Bahkan, mungkin Anda tidak tahu pasti bagaimana cara membangun motivasi di dalam diri sendiri. Padahal, sesungguhnya banyak hal yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi tersebut. Caranya…? coba simak kiat berikut ini:

Ciptakan Sensasi
 
Ciptakan sesuatu yang dapat “membangunkan” dan membangkitkan gairah Anda saat pagi menjelang. Misalnya, Anda berpikir esok hari harus mendapatkan keuntungan 1 milyar rupiah. Walau kedengarannya mustahil, tapi sensasi ini kadang memang semangat Anda untuk berkarya lebih baik lagi melebihi apa yang sudah Anda lakukan kemarin.

Kembangkan Terus Tujuan Anda
 
Jangan pernah terpaku pada satu tujuan yang sederhana. Tujuan hidup yang terlalu sederhana membuat Anda tidak memiliki kekuatan lebih. Padahal, guna meraih sesuatu Anda memerlukan tantangan yang lebih besar untuk mengerahkan kekuatan Anda yang sebenarnya. Tujuan hidup yang besar akan membangkitkan motivasi dan kekuatan tersendiri dalam hidup Anda.

Tetapkan Saat Kematian
 
Anda perlu memikirkan saat kematian meskipun gejala ke arah itu tidak dapat diprediksikan. Membayangkan saat-saat terakhir dalam hidup ini sesungguhnya merupakan saat-saat yang sangat sensasional. Anda dapat membayangkan ‘flash back’ dalam kehidupan Anda. Sejak Anda menjalani masa kanak-kanak, remaja, hingga tampil sebagai pribadi yang dewasa dan mandiri. Jika Anda membayangkan ‘ajal’ Anda sudah dekat, maka akan memotivasi Anda untuk berbuat lebih banyak lagi selama hidup Anda.

Tinggalkan Teman yang Tidak Perlu
 
Jangan ragu untuk meninggalkan teman-teman yang tidak dapat mendorong Anda mencapai tujuan. Sebab, siapa pun teman Anda, seharusnya mampu membawa Anda pada perubahan yang lebih baik. Ketahuilah, bergaul dengan orang-orang yang optimis akan membuat Anda berpikir optimis pula. Bersama mereka, hidup ini terasa lebih menyenangkan dan penuh motivasi.

Hampiri Bayangan Ketakutan
 
Saat Anda dibayang-bayangi kecemasan dan ketakutan, jangan melarikan diri dari bayangan tersebut. Misalnya, selama ini Anda takut akan menghadapi masa depan yang buruk. Datang dan nikmati rasa takut Anda dengan mencoba mengatasinya. Saat Anda berhasil mengatasi rasa takut, saat itu Anda telah berhasil meningkatkan keyakinan diri bahwa Anda mampu mencapai hidup yang lebih baik.

Ucapkan “Selamat Datang” pada Setiap Masalah
 
Jalan untuk mencapai tujuan tidak selamanya semulus jalan tol. Suatu saat, Anda akan menghadapi jalan terjal, menanjak, dan penuh bebatuan. Jangan memutar arah untuk mengambil jalan pintas. Hadapi terus jalan tersebut dan pikirkan cara terbaik untuk bisa melewatinya. Jika Anda memandang masalah sebagai sesuatu yang mengerikan, Anda akan semakin sulit termotivasi. Sebaliknya, bila Anda selalu siap menghadapi setiap masalah, maka Anda seakan memiliki energi dan semangat berlebih untuk mencapai tujuan Anda.

Ciptakan hasrat
 
Lihat imbalan dari usaha Anda secara jelas. Cara ini memberikan banyak motivasi untuk membuat rencana Anda cepat terwujud. Bayangkan rumah impian Anda setiap hari, ini akan memberikan Anda dorongan untuk menjadikannya nyata.

Bicarakan rencana Anda
 
Bicaralah pada pasangan Anda tentang rencana Anda, atau tuliskan dalam selembar kertas apa yang Anda lakukan lalu tempelkan di kulkas.

Ciptakan keseimbangan mental
 
Sangat sulit untuk menemukan motivasi jika Anda dalam keadaan tertekan. Hilangkan beberapa perasaan negatif Anda, atau pada akhirnya pilih kerjakan pekerjaan penting saat Anda dalam mood yang bagus.

Ambil sebuah langkah kecil
 
Lakukan pengumpulan untuk satu tas besar daun-daun di halaman. Dan dengan segera Anda akan membersihkan halaman. Setiap sebuah langkah kecil yang Anda ambil untuk mencapai tujuan akan memberikan motivasi pada Anda setiap hari. 

Mulailah dengan Optimis dan Rasa Senang
 
Jangan pernah merasa terbebani dengan tujuan hidup Anda. Coba nikmati hidup dan jalan yang Anda tempuh. Jika sejak awal Anda sudah merasa ‘tidak suka’, maka rasanya, motivasi hidup tidak akan pernah Anda miliki.

Berlatih dengan Keras
 
Tidak bisa tidak, Anda harus berlatih terus bila ingin mendapatkan hasil terbaik. Pada dasarnya, tidak ada yang tidak dapat Anda raih jika Anda terus berusaha keras. Semakin giat berlatih, semakin mudah pula mengatasi setiap kesulitan.

Kesimpulan: motivasi adalah ‘sesuatu’ yang dapat menumbuhkan semangat Anda dalam rangka mencapai tujuan. Dengan motivasi yang kuat di dalam diri sendiri, Anda akan memiliki apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap diri dan hidup ini. Sehingga Andapun tidak ragu lagi melangkah mencapai tujuan dan cita-cita hidup Anda..!
 
*sumber :http://smart-pustaka.blogspot.com/search/label/Motivasi*   

Museum Telur


Kalau mau lihat koleksi telur paling hebat di dunia, datang saja ke "Western Foundation of vertebrate zoology" di Los Angeles, USA. Di museum ini, tersimpan 800.000 jenis telur burung di dunia. Museum ini dianggap punya koleksi telur burung paling lengkap di dunia. Dari burung yang terkecil (colibri), hingga telur burung paling besar, yaitu burung onta Madagaskar yang telah punah.

The egg collection of the Zoological Museum is one of the largest in the world by number of species presented.Koleksi KPengurus museum adalah Ed Harisson, yang mendirikan museum telur ini, karena merasa prihatin terhadap museum biologi lain di dunia, yang enggan untuk mengkoleksi telur.

Koleksi Telur

Koleksi telur Museum Zoologi, adalah salah satu yang terbesar di dunia, dalam hal jumlah spesies yang disajikan. At the end of 1990 there were 3 182 species and 5100 subspecies. Pada akhir 1990 ada 3 spesies 182 dan 5100 subspesies. About one third of the earth's 10 000 species of birds is represented. Ini adalah mewakili sekitar sepertiga's dari 10 000 jenis burung yang ada di bumi. The collection comprise about 32 000 groups. Koleksi ini terdiri dari sekitar 32 000 kelompok. 

The collection more than doubled when Dr. HC Ragnar Kreuger donated his world-wide collection to the University of Helsinki in 1962.Koleksi ini bertambah menjadi lebih dari dua kali lipat ketika Dr HC Ragnar Kreuger, menyumbangkan seluruh koleksinya ke  Universitas Helsinkip,ada tahun 1962. This collection, known as Museum Oologicum R. Kreuger, is located at the Munkkiniemi, and contains 55% of the Zoological museum's egg clutches. It is not open to the public. Koleksi ini, yang dikenal sebagai Museum Oologicum R. Kreuger, terletak di Munkkiniemi, dan berisi 55% dari koleksi telur di museum Zoological tersebut. 

Tetapi museum ini tidak terbuka untuk umum. Hanya beberapa koleksi yang dipamerkan ke publik di sini, karena warna-kulit telur cenderung memudar bila terkena cahaya.The rest of the items are in the main building on the fourth floor of the Zoological Museum, Pohjoinen Rautatiekatu 13. Sisanya terdapat di gedung utama, lantai empat Museum Zoologi, Pohjoinen Rautatiekatu 13.
 

Only a few of the clutches are on display to public here because the colors of the egg-shells tend to fade when exposed to light.
Museum Oologicum R. Kreuger

Seperti halnya kebiasaan anak sekolah di masa itu,  Raganar Kreuger (1897-1997) began collecting eggs in the 1910's, as was the habit of schoolboys in those days.Raganar Kreuger (1897-1997) mulai mengumpulkan telur pada1910. In 1917 he bought the first one in a long fothcoming series. Pada tahun 1917, ia membeli telur yang pertama dalam serangkaian fothcoming panjang. The following year he bought three more and continued collecting eggs for more than half a century. Kreuger acquired collections from different corners of the globe - Argentina, Venezuela, and elsewhere in South America, the West Indies, Tibet, Australia, the Salomon Islands, Gambia, the Gold Coast (now Ghana) and other places in Africa as well as from Europe. Tahun berikutnya ia membeli tiga lagi dan terus mengumpulkan telur selama lebih dari setengah abad -. 

Koleksi telur Kreuger diperoleh dari berbagai sudut dunia yang berbeda, seperti dari  Argentina, Venezuela, dan di tempat lain di Amerika Selatan, Hindia Barat, Tibet, Australia, Kepulauan Salomon, Gambia, Gold Coast (sekarang Ghana) dan tempat-tempat lain di Afrika maupun dari Eropa. Even after donating his collection to the university, Kreuger continued enhancing it through purchases and exchanges. 

Bahkan setelah menyumbangkan koleksinya ke universitas, Kreuger terus meningkatkan koleksinya itu melalui pembelian dan pertukaran. The great number of species and subspecies represented in the egg collection of the University of Helsinki is due chiefly to Kreuger's goal to make the collection as taxonomically complete as possible. Banyaknya spesies dan subspesies yang diwakili dalam koleksi telur di University of Helsinki itu, terutama adalah karena Kreuger ingin untuk membuat koleksi telur sebagai taksonomi selengkap mungkin. All modern orders are represented. Semua pesanan modern juga terwakili. 

From the very start Kreuger recruited the artist and taxidermist John Grönvall (1895-1979) to take care of the collections, as he was one of the most prominent repairers of broken eggs in the world. The job requires artistic skills and extraordinary patience.Sejak awal Kreuger merekrut artis dan taksidermis John Grönvall (1895-1979) untuk merawat koleksinya karena ia adalah salah satu yang paling menonjol. Pekerjaan ini membutuhkan keterampilan artistik dan kesabaran luar biasa. Partly because of Kreuger, Grönvall's reputation spread even further among collectors, and orders for his work came from all over the world.Reputasi Grönvall, untuk karyanya, tersebar lebih jauh di kalangan para kolektor, yang datang dari seluruh dunia, meskipun itu sebagian karena Kreuger. 

Extinct and threatened speciesTerancam punah dan spesies
Birdlife International published a report on all threatened and recently extinct bird species worldwide in 1994. 
Birdlife International telah menerbitkan sebuah laporan bahwa semua jenis burung di seluruh dunia, pada tahun 1994, terancam akan punah. Within the first 41 families, there are 302 of them - from the Cassowary to the auks. Berdasarkan penyelidikan awal dari spesies yang disebutkan di atas, 71 diantaranya merupakan jenis yang telurnya menjadi koleksi di Museum Oologicum R. Kreuger. Out of all the extinct species represented in the collection, special attention might be drawn to the eggs of the Elephant bird Aepyornis titan (pictured in the foreground), and those of the wingless Great auk. 

Dari semua spesies yang terancam punah, yang telurnya terdapat di dalam koleksi museum ini, yang perlu mendapat perhatian khusus adalah telur dari burung Gajah (Aepyornis titan) dan Great Auk bersayap. As awareness of many threatened bird species spread, the museum ceased all exchanges with private collectors, and has abided by this principle since the beginning of the 1970s. Menyadari banyaknya spesies burung yang terancam punah ini, museum itu telah berhenti untuk melakukan semua pertukaran dengan kolektor pribadi, dan telah mematuhi prinsip ini, sejak awal 1970-an.

Eggs of extinct, threathened or otherwise rare species in Kreuger's collection.Telur punah,

Threathened atau spesies langka, yang telurnya sangat besar dan terdapat dalam koleksi Kreuger yaitu burung Gajah (Aepyornis titan), sekarang telah punah. 

Collector Pengumpul
Time Waktu
Species Spesies
Broods Merenung
Emil Hougberg (-1909) Emil Hougberg (-1909)
1880-1902 1880-1902
307 307
1085 1085
KGJ (Gösta) Idman (1865-1946) KGJ (Gösta) IDMan (1865-1946)
1881-1936 1881-1936
93 93
138 138
Werner Lindman Werner Lindman
1882-1896 1882-1896
243 243
796 796
Carl Finnilä (1892-1918) Carl Finnilä (1892-1918)
1882-1917 1882-1917
164 164
568 568
Ernst Wasenius (1864-1949) Ernst Wasenius (1864-1949)
1882-1936 1882-1936
270 270
5417 5417
Carl Holmqvist Carl Holmqvist
1912-1941 1912-1941
99 99
241 241
Vilho Hiilto (1916-1941) Vilho Hiilto (1916-1941)
1930-1940 1930-1940
78 78
183 183
Lately, contributions to the collections have come only through donations. Between 1975 ad 1995 the museum received 21 small collections from individuals and schools all over Finland, as well as Jarl Carpelan's (1897-1954) collection representing 1000 families, in 1998. 
Akhir-akhir ini, kontribusi pada koleksi di museum ini hanya datang melalui sumbangan. Dari tahun 1975 – 1995, museum hanya menerima 21 koleksi kecil dari individu dan sekolah-sekolah di seluruh Finlandia, dan 1897-1954, museum ini menerima koleksi Jarl Carpelan's (mewakili 1.000 famili, pada tahun 1998). 

Egg collections in research and environmental monitoring.Koleksi TelurKKoleksi Telur dalam Penelitian dan Pemantauan Lingkungan.
In 1960 the first part of Max Schönwetter's handbook "Handbuch der Oologie" was published. 
Pada tahun 1960, bagian pertama dari buku pegangan Schönwetter's Max "Handbuch der Oologie" diterbitkan. After Schönwetter's death, his work was carried on by Prof. Wilhelm Meise, who produced 47 parts between 1960 and 1992. Setelah kematian Schönwetter, karyanya dilanjutkan oleh Prof Wilhelm Meise, selama periode antara tahun 1960 dan 1992, dan menghasilkan 47 bagian. The work consists of 3666 pages and presents in detail all species and subspecies whose eggs are known. 

Pekerjaan yang terdiri dari 3666 halaman ini, menyajikan secara detail tentang telur dari semua spesies dan subspesies yang diketahui. According to Meise, there are 30 000 - 35 000 sub-species of birds, and the eggs of only half of these are known to science. Menurut Meise, ada 30 000-35 000 sub-jenis burung, dan hanya separuh dari jenis burung ini yang telurnya dikenal di ilmu pengetahuan. In many cases, the measurements given in the handbook and the colour photographs are from specimens in the Kreuger collection. Dalam banyak kasus, dalam buku ini diberikan pegangan tentang ukuran-ukuran dan foto-foto berwarna dari spesimen yang terdapat dalam koleksi Kreuger.

KEgg collections have proved to be useful in a variety of ways.oleksi Telur di museum ini, terbukti telah bermanfaat dalam berbagai bidang. The material has been used in research of the geographical variability of species and in the study of micro evolution. Bahan yang telah digunakan dalam penelitian mencakup keaneka-ragaman geografis, spesies, dan studi evolusi mikro. Because egg collections represent long time-series, they have been invaluable in determining at what point in time various pollutants began to accumulate in food-chains. Surveys have annually been carried out of several birds of prey populations in Finland since the beginning of the 1970s. Karena koleksi telur yang ada merupakan seri lama, maka hal ini sangat berharga dalam menentukan titik di berbagai polutan waktu yang terakumulasi dalam rantai makanan. 

Sejak awal 1970-an, setiap tahun dilaksanakan survei terhadap beberapa populasi burung pemangsa di Finlandia. At the same time, unhatched eggs and egg-shells have been collected, the contents of unhatched eggs being frozen to create a sort of "environmental data bank". Pada saat yang sama, telur-telur yang belum menetas dan-telur kerang, dikumpulkan, Isi dari telur yang belum menetas ini kemudian dibekukan untuk membuat semacam "bank data lingkungan". 

*sumber :http://smart-pustaka.blogspot.com/search/label/Museum*