Kepribadian Introvert  merupakan kepribadian manusia yang tertutup, sehingga mereka cenderung  memilih untuk sendirian atau bertemu dengan sedikit orang. Orang dengan  tipologi kepribadian introvert adalah orang yang mengarahkan orang ke dunia dalam. Orang Introvert lebih berpikir ke arah subjektif atau dirinya sendiri.
Oleh karena itu rata-rata orang yang berkepribadian introvert kurang menikmati keramaian. Wajar jika orang yang interovert biasanya memilih berkarir dalam bidang yang tidak banyak bertemu dengan banyak orang seperti sekretaris, peneliti, akuntan.
Oleh karena itu rata-rata orang yang berkepribadian introvert kurang menikmati keramaian. Wajar jika orang yang interovert biasanya memilih berkarir dalam bidang yang tidak banyak bertemu dengan banyak orang seperti sekretaris, peneliti, akuntan.
Biasanya para introvert hanya berbicara seperlunya, kalau memang ada informasi yang ingin dia sampaikan.  dan mereka hanya berbicara mengenai apa yang memang ingin mereka bicarakan. Pada kadar yang tinggi orang introvert jika ditanya akan diam terlebih dahulu memikirkan apa yang akan mereka ucapkan, setelah itu baru mereka berbicara.
Orang yang naturally introvert : sumber semangatnya/ energinya berasal dari dalam diri sendiri.  Orang  introvert, tidak selalu orang yang pasif, pemurung, atau tidak bisa  bergaul. Orang yang introvert bisa saja orang yang aktif, periang dan  suka bersosialisasi, namun biasanya setelah sekian waktu bersosialisasi,  orang introvert perlu privacy, butuh ketenangan, Bagi seorang Introvert keramaian membuat tenaga mereka cepat terkuras. Oleh karena itu biasanya mereka hanya sekali-kali berinteraksi, kemudian diam. 
Ketika sedang stress, introvert lebih senang menyendiri atau hanya mau berbagi kepada satu atau dua orang yang mereka percaya. Bagi introvert suasana sepi adalah suasana yang nyaman. 
Menurut Carl Gustav Jung,  orang-orang introvert adalah mereka yang terampil dalam melakukan  perjalanan ke “dunia dalam”, yaitu diri mereka sendiri. Mereka selalu  mencoba memahami diri mereka sendiri dengan melakukan banyak perenungan  dan berkontemplasi. Pada akhirnya, mereka menjadi orang yang memahami  dirinya, berpendirian keras, tidak mudah terpengaruh oleh orang lain,  dan mengetahui apa yang menjadi tujuan dalam hidupnya.
Dalam hal hubungan pria dan wanita, orang Introvert cenderung lebih sulit melakukan approach, tetapi dalam hal dating  mereka lebih unggul karena mereka biasanya bisa membuat suatu hubungan  personal yang lebih dalam. Di sinilah keunggulan seorang introvert. Ketika berinteraksi dengan seorang introvert arah pembicaraan akan lebih dalam, berbeda dengan ekstrovert yang lebih general.
Mengapa demikian?
Seorang introvert  seringkali disibukkan dengan dirinya sendiri dan kurang peka terhadap  lingkungannya. Pada akhirnya lingkungannya juga tidak dapat menerima  seorang introvert dengan baik. Mereka tahu apa yang mereka mau, namun sulit untuk mengkomunikasikannya kepada orang lain. Hal ini membuat orang introvert  seringkali dicap sebagai orang aneh. Untuk mengerti pemikiran seorang  introvert, maka anda harus meluangkan waktu lebih banyak untuk  berkomunikasi dengannya. Inilah mengapa ketika kita berbicara dengan  seorang introvert, maka kita akan diajak menuju pembicaraan yang lebih  dalam.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan beberapa ciri kepribadian Introvert sebagai berikut”
- Tertarik dengan pikiran dan perasaannya sendiri
 - Memerlukan teritori atau dunia mereka sendiri
 - Perfeksionis
 - Tampil dengan muka pendiam dan tampak penuh pemikiran
 - Biasanya tidak mempunyai banyak teman
 - Sulit membuat hubungan baru
 - Menyukai konsentrasi dan kesunyian
 - Tidak suka denga kunjungan yang tidak diharapkan dan tidak suka mengunjungi orang lain
 - Bekerja dengan baik sendirian
 - Biasanya pemalu
 - Tidak suka atau tidak berani tampil di depan umum
 
Faktor Pembentuk Kepribadian
Kepribadian, dalam beberapa hal memang dibentuk oleh lingkungan, terutama oleh pola asuh.  Anak yang diasuh oleh orangtua yang pendiam, cenderung berkepribadian  introvert bila dibandingkan dengan anak yang diasuh oleh orangtua yang  memiliki jiwa sosial yang tinggi, yang nantinya akan cenderung menjadi  anak ekstovert.
Kelebihan dan Kekurangan
Setiap kepribadian memiliki kelebihan  dan kekurangan masing-masing. Orang yang berkepribadian introvert,  tidak jarang disisihkan teman-temannya. Namun di sisi lain orang yang  jenius biasanya berasal dari manusia yang berkepribadian introvert,  selain itu mereka biasanya sensitif serta detail dalam berpikir. 
Karena  cara berfikirnya yang mendalam, maka seringkali orang menganggap, orang  yang introvert adalah orang yang tidak menarik. Tentu yang terbaik  adalah meninjau kepribadian sendiri-sendiri dan melihat kelemahannya  masing-masing dan kemudian membuat langkah yang sistematik untuk  melakukan perbaikan. 
Introvert  lebih mengacu kepada orang yang sibuk dengan apa yang ada di pikirannya  dibandingkan dengan apa yang terjadi di sekelilingnya. Orang yang  introvert juga akan memilih untuk menyendiri jika ingin menyegarkan hati  dan pikirannya.
Jika  setelah seharian mereka lelah bekerja dan menghabiskan waktu dengan  banyak orang, orang yang introvert lebih suka menghabiskan sisa harinya  dengan menyendiri. Orang yang introvert tidak terlalu suka berkumpul dan  menceritakan pengalamannya, maka orang-orang mengatakan orang introvert  adalah para penyendiri, sendirian, Orang introvert lebih suka berpikir  sebelum berbicara.
 Orang introvert memang harus mebutuhkan waktu lebih banyak, untuk bisa nyaman dengan orang asing. Ini bukan berarti ia harus menghabiskan waktu dengan berlatih bergaul. Lebih baik cobalah selektif dalam memilih pertemuan tertentu yang mungkin bisa bermanfaat untuk karier dan hidup.
Jika ingin membangun jaringan professional atau jaringan pertemanan sosial, media internet, mungkin merupakan sarana yang sangat baik, bagi mereka. Wadah ini membuat orang introver bisa berpikir sejenak sebelum berbicara'. Internet adalah kekuatan, bagi orang introvert. Karena itulah, Internet, menjadi media yang populer bagi para introvert. Karena di Internet sebagian besar komunikasi dilakukan untuk menyampaikan informasi.
*sumber:http://smart-pustaka.blogspot.com/search/label/Psikologi*
No comments:
Post a Comment