Insomnia  adalah kesukaran dalam memulai atau mempertahankan tidur.  Biasanya  disebabkan oleh gangguan di dalam waktu dan mekanisme tidur, hal ini  biasanya diperberat dengan perilaku yang tidak sehat, seperti jam tidur  tidak teratur, sering bergadang dan penggunaan kafein.
Lama  tidur yang ideal adalah 6,5 - 7,5 jam pada malam hari. Kurang atau  lebih dari waktu tersebut ternyata bisa berdampak buruk. 
Berbagai  riset mengkaitkan insomnia dengan kekurangan energi, gangguan  konsentrasi dan terganggunya relasi dengan pasangan.Gangguan tidur bisa  memicu depresi, menurunnya kekebalan tubuh dan penyakit jantung. Orang  yang menderita insomnia beresiko 4 kali lebih besar mengalami gangguan  dalam hubungan, 3 kali beresiko merasa depresi dan 3 kali lebih besar  mengalami penurunan konsentrasi. 
Para  penderita gangguan tidur bisa terjebak dalam lingkaran setan gangguan  kesehatan mental yang memicu terjadinya gangguan tidur yang lebih parah.
Insomnia  sebenarnya hanyalah salah satu bentuk dari gangguan tidur, tetapi  keluhan ini adalah keluhan yang paling sering dari gangguan tidur.  Beberapa gejala lain dari gangguan tidur adalah hipersomnia, jumlah tidur yang berlebihan atau sering mengantuk yang berlebihan pada siang hari.
Insomnia  bisa dialami oleh semua orang, baik tua maupun muda, terutama pada para  usia produktif, di mana mereka biasanya bekerja sepanjang malam dan  lama-lama bisa berubah pola tidurnya. Dari yang tadinya tidur di malam  hari menjadi di tengah malam atau bahkan tidak bisa tidur sama sekali
Manifestasi  dari Insomnia dapat berupa sulit untuk merasa ingin tidur (memerlukan  waktu lebih dari 30 menit untuk merasa ingin tidur), sering terbangun  dari tidur (total waktu terbangun lebih dari 30 menit). Insomnia sering  ditandai  dengan gejala-gejala seperti selalu merasa letih dan lelah sepanjang  hari dan secara terus-menerus (lebih dari sepuluh hari) mengalami  kesulitan tidur. Atau penderita sering terbangun di tengah malam atau  lebih cepat dari yang diinginkannya, dan tidak dapat kembali tidur  (total waktu tidur kurang dari 6,5 jam).
Sebenarnya  insomnia dapat diatasi dengan mengubah pola tidur, tidak mudah memang,  dan harus butuh ketekunan untuk mengubah pola tidur menjadi seperti  waktu semula. Bisa mulai dibiasakan dengan memperbanyak aktivitas di  pagi, siang, hingga sore hari, lalu jangan tertidur di pagi, siang  ataupun sore, sehingga diharapkan badan akan merasa lelah dan dapat  tertidur dengan lelap. Cobalah hal ini diulangi dan dilakukan dengan  cukup rutin.
Seandainya  hal tersebut belum dapat mengatasi insomnia, maka temuilah dokter,  diskusikan kesulitan Anda, dan bila mungkin mintalah bantuan dengan  mengkonsumsi obat tidur yang membantu untuk sementara.
Penyebab Insomnia
Insomnia  sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya  permasalahan psikologis. Beberapa penyakit dapat menyebabkan insomnia,  yaitu Parkinson, sesak nafas, flu, hipertiroid, hipotiroid, hipoglikemi,  batuk, gangguan fungsi hepar, gangguan fungsi ginjal, gagal jantung,  pikun, hipertensi, dan beberapa penyakit lain. Nyeri kronik akibat  rematik, menopausal, kolik, neuralgia, kanker juga dapat menyebabkan  insomnia. 
Suasana  yang dapat mengganggu tidur di waktu malam adalah nokturia (berkemih di  waktu malam), suhu udara yang terlalu panas atau terlalu dingin, bising  (tinggal di dekat rel kereta api, pabrik). Ketergantungan obat atau  alkohol atau tembakau atau kafein (kopi) juga dapat menyebabkan  insomnia, beberapa obat lain seperti antidepresan, kortikosteroid,  reserpin. 
Penyebab  lain yaitu depresi, stress berkepanjangan, kecemasan, skizofrenia  (gangguan jiwa), hipomania, dan berita buruk atau kegagalan memperoleh  sesuatu.
Dalam  hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu  terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi  kognitif. Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk  memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang  kontra-produktif mengenai tidur. 
Banyak  penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya  untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk  menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak  dapat tidur tanpa obat tersebut.
Jenis-jenis Insomnia
Insomnia ada 3 jenis, yaitu insomnia kronis, insomnia transien, dan insomnia jangka pendek.  Insomnia transien terjadi pada beberapa hari. Insomnia jangka pendek  terjadi pada beberapa minggu dan dapat kembali seperti biasa. Insomnia  kronis terjadi lebih dari 3 minggu.
Penyembuhan insomnia akan lebih efektif apabila penyebab insomnia diatasi terlebih dahulu.  Ada 12 aturan tidur yang sehat (menurut WHO): 
- Berbaring di tempat tidur ketika benar-benar ingin      tidur. Tetapi usahakan pada waktu yang sama ketika akan pergi tidur.
 - Jangan  menggunakan ranjang untuk aktivitas lain selain      untuk tidur.  Aktivitas lain seperti membaca, nonton TV, makan, telepon.       Kebiasaan menggunakan ranjang untuk aktivitas lain membuat kebiasaan  untuk      terjaga ketika berbaring di ranjang.
 - Pasang alarm untuk bangun pada waktu yang sama. Tanpa      memandang lama waku tidur malam.
 - Usahakan untuk tidak tidur siang.
 - Jangan minum alkohol beberapa jam sebelum tidur.      Alkohol dapat membuat tidur gelisah.
 - Jangan  mengkonsumsi kafein atau obat mengandung kafein      beberapa jam  sebelum waktu tidur. Karena kafein sebagai stimulan, dapat       meningkatkan denyut jantung, sehingga tubuh dapat terjaga sepanjang  malam.
 - Jangan  merokok beberapa jam sebelum tidur. Rokok      mengandung nikotin yang  dapat meningkatkan semangat, karena berefek sebagai      neurostimulan.
 - Olahraga  pada sore hari (6 jam sebelum tidur). Latihan      peregangan otot atau  jalan kaki secukupnya selama 20 menit. Hal ini akan      meningkatkan  metabolisme dan suhu badan, lalu akan menurun  sekitar 6      jam  kemudian yang berefek pada tidur yang nyenyak.
 - Sediakan  waktu transisi untuk tidur degan mengurangi      tingkat aktivitas  sebelum tidur, hilangkan rasa cemas akan pekerjaan yang      belum  selesai, hari esok dan pikiran lainnya. Melakukan akivitas dengan       tenang dan santai. 
 - Membersihkan  diri sebelum tidur, memastikan pintu telah terkunci, dan menyesuaikan  pencahayaan lampu, supaya merasa aman dan nyaman pada saat tidur. 
 - Memastikan tidak ada cahaya terang atau suara yang dapat mengganggu dan pastikan suhu ruang tidur nyaman. 
 - Keadaan lapar atau setelah makan banyak dapat menghambat tidur. Bagaimanapun jika merasa lapar sebaiknya makan makanan kecil atau minum segelas susu hangat sangat tepat untuk mengatasi masalah ini.
 
Selain  itu, kebutuhan magnesium dan kalsium sebaiknya dipenuhi, karena  kekurangan keduanya dapat meyebabkan tidur tidak nyenyak. Magnesium  dapat merelaksasikan otot dan kalsium berefek sebagai penenang pikiran.  Kedua zat ini dapat diperoleh salah satunya pada susu. 
Karbohidrat  kompleks yang terdapat pada roti dapat memacu pengeluaran serotin yang  dapat merangsang rasa kantuk. Serotin juga dapat dipicu oleh asam amino  triptofan yang terdapat pada susu, selain itu triptofan juga memicu  pengeluaran hormon melatonin yang memerintahkan tubuh untuk untuk  istirahat. Hormon ini akan dikeluarkan ketika sinar matahari mulai  redup.
Dengan tidur yang berkualitas dan cukup, kita dapat lebih siap dan berkonsentrasi penuh untuk melakukan aktivitas esok harinya.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi Insomnia
Tips 1 Hanya  gunakan tempat tidur untuk tidur, tidak untuk membaca, melakukan  pekerjaan administrasi, menonton televisi, camilan atau membuat  panggilan telepon. 
Tips 2 Jika  Anda telah berbaring di tempat tidur, tetapi rasa kantuk Anda tidak  kunjung datang, cobalah beberapa teknik ini: Menghitung domba atau  menghitung mundur dari 100 untuk menghentikan diri dari memikirkan  berbagai macam masalah kemarin atau besok hari. Setelah itu, tarik napas  panjang selama beberapa detik secara mendalam, tahan beberapa detik,  kemudian hembuskan. Atau bisa juga melihat beberapa sudut di kamar Anda  dengan seksama, sehingga mata pun lelah dan kantuk akan segera datang. 
Tips 3 Jika  Anda tidak bisa tidur setelah berbaring di tempat tidur selama 30 menit  atau lebih, apa yang harus dilakukan? Cobalah untuk membaca sesuatu  yang sangat membosankan, membiasakan rutinitas tidur dari jam biasanya,  atau lebih cepat dari jam sebelumnya. 
Tips 4 Sebelum  tidur sebaiknya Anda menghindari tembakau dan minuman yang mengandung  kafein (tidak hanya kopi, tapi minuman lain seperti teh dan soft drink).  
Tips 5 Hindari  alkohol sebelum tidur. Bila minum-minum mungkin membuat Anda berpikir  dapat segera memberikan rasa kantuk ternyata tidak tepat. Karena Anda  bisa segera tidur, dan kemudian bangun dan sulit untuk tidur kembali  karena efek dari alkohol yang dikonsumsi. 
Sebaliknya,  bila Anda memilih untuk makan malam beberapa jam sebelum tidur, ini  solusi lebih tepat. Pasalnya, makan beberapa jam sebelum tidur dapat  membuat tidur terasa lelap. 
Tips 6 Hindari  tidur di depan televisi, dan cobalah bangun pada waktu yang sama setiap  hari bukan tidur di saat akhir pekan. Latihan setiap hari untuk tidur  dan bangun pada jam yang sama guna melatih adrenalin Anda. 
Tips 7 Tata dan atur kamar tidur Anda dengan ventilasi yang baik serta atur suhu udara yang membuat Anda cepat mengantuk. 
Tips 8 Anda  juga dapat mencoba beberapa cara lain, di antaranya: mandi air hangat,  menikmati segelas susu hangat, makan makanan ringan sebelum tidur, atau  mendengarkan musik klasik. 
Tips 9 Gunakan penutup telinga bila Anda termasuk orang yang tidak bisa terlelap bila mendengar suara bising. 
Tips 10 Jika Anda mempunyai nyeri sendi atau sakit kepala, minum obat tidur sebelum tidur (tetapi pastikan tidak mengandung kafein).
Pantangan Bagi Pengidap Insomnia
Pantangan yang harus dihindari agar insomnia tidak semakin memburuk antara lain:
1. Melirik jam
 
Ketika  seseorang sudah terbaring di tempat tidur namun tidak juga terlelap,  maka yang dibutuhkan adalah pikiran yang tenang. Berulang-ulang melihat  jam dinding, weker atau jam tangan hanya akan membuat pikiran makin  gelisah dan berpikir tidak ada waktu lagi untuk tidur karena takut besok  pagi akan bangun kesiangan.
Agar tidak tergoda untuk melihat jam, tidak ada salahnya untuk melepas jam dinding dari tembok kamar tidur dan memasukkan weker ke laci di sebelah tempat tidur. Jam tangan juga tidak harus dipakai saat tidur, kecuali jika jam tangan itu mengandung medan magnet tertentu yang bisa membuat tidur lebih lelap.
2. Terjaga lebih dari 15 menit di atas ranjang
 
Agar tidak tergoda untuk melihat jam, tidak ada salahnya untuk melepas jam dinding dari tembok kamar tidur dan memasukkan weker ke laci di sebelah tempat tidur. Jam tangan juga tidak harus dipakai saat tidur, kecuali jika jam tangan itu mengandung medan magnet tertentu yang bisa membuat tidur lebih lelap.
2. Terjaga lebih dari 15 menit di atas ranjang
Jika  lebih dari 15 menit berbaring tidak juga terlelap, segera bangkit dari  tempat tidur dan lakukan sesuatu misalnya nonton TV di ruang tamu atau  membaca buku di ruang keluarga. Kembalilah ke tempat tidur ketika tubuh  benar-benar sudah siap untuk terlelap.
Agar insomnia tidak memburuk, penting untuk segera meninggalkan tempat tidur jika dalam waktu lama tidak juga jatuh tertidur. Dengan demikian, otak akan selalu mengingat bahwa tempat tidur adalah tempat untuk istirahat dan untuk terbaring dengan gelisah.
3. Menyalakan lampu tengah malam
 
Agar insomnia tidak memburuk, penting untuk segera meninggalkan tempat tidur jika dalam waktu lama tidak juga jatuh tertidur. Dengan demikian, otak akan selalu mengingat bahwa tempat tidur adalah tempat untuk istirahat dan untuk terbaring dengan gelisah.
3. Menyalakan lampu tengah malam
Cahaya  terang bisa menghambat produksi melatonin, yakni hormon yang  mempengaruhi otak untuk merasa ngantuk. Akibatnya seseorang yang  menderita insomnia akan semakin merasa kesulitan untuk bisa terlelap.
Jika sewaktu-waktu terbangun tengah malam dan butuh pencahayaan misalnya untuk membaca SMS masuk atau pergi ke toilet, dianjurkan tidak menyalakan lampu utama. Cukup dengan lampu tidur, atau jika kurang terang nyalakan saja TV atau benda lain yang mengeluarkan cahaya namun tidak terlalu terang.
4. Melakukan pekerjaan serius agar mengantuk
 
Beberapa  orang menganggap pekerjaan serius seperti melanjutkan pekerjaan kantor  dan menghitung tagihan bulanan bisa membuatnya lelah kemudian mengantuk.  Meski ada benarnya, namun kadang-kadang otak bisa ikut merasa lelah  sehingga regulasi atau pengaturan rasa kantuk malah terganggu.Jika sewaktu-waktu terbangun tengah malam dan butuh pencahayaan misalnya untuk membaca SMS masuk atau pergi ke toilet, dianjurkan tidak menyalakan lampu utama. Cukup dengan lampu tidur, atau jika kurang terang nyalakan saja TV atau benda lain yang mengeluarkan cahaya namun tidak terlalu terang.
4. Melakukan pekerjaan serius agar mengantuk
Jika ingin melakukan sesuatu untuk mengisi waktu sebelum benar-benar mengantuk, lakukan saja hal-hal yang ringan dan membosankan. Menjahit, menyetrika, melipat baju atau apapun yang bisa dilakukan tanpa membuat dahi berkerut biasanya lebih efektif memicu rasa lelah dan mengantuk.
*sumber :http://smart-pustaka.blogspot.com/search/label/Psikiatri*
kren ...
ReplyDelete