Friday, October 15, 2010

Test keperawanan siswa tak produktif ,, Lebih baik pikirin saja tuh sama Hukum yang tak mulai benar??

Test keperawanan siswa tak produktif







 MEDAN - Adanya wacana tes keperawanan calon siswa yang dilontarkan salah satu anggota DPRD Provinsi Jambi mendapat kecaman dari sejumlah pemerhati anak.

Tes keperawanan tidak efektif mencegah siswa dari pergaulan bebas dan perbuatan mesum dan justru melanggar hak asasi manusia (HAM) siswa, dan wacana tersebut dinilai tak produktif.

“Hal itu dapat dikategorikan mengganggu dan sangat sensitif bagi kaum perempuan. Dan itu tidak pantas dilakukan. Kita bisa mengerti dibalik ide itu supaya orang tua mencegah anaknya agar tidak terjebak pergaulan bebas,” tutur Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Sumut, Zahrin Piliang, kepada Waspada Online, pagi ini.

Menurutnya, kalau mau mencegah bukan dengan cara test keperawanan. Tapi peran orang tua harus dimaksimalkan dalam membekali anak dengan informasi yang harus mereka ketahui serta mengawasi, memberikan pelajaran, juga memotivasi anak melakukan hal yang baik. Pastinya dengan keahlian menjadi orang tua yang baik.

Zahrin menilai, wacana tersebut merupakan hal yang tidak produktif kalau diangkat. Masih banyak urusan yang lebih penting dari itu.

Untuk itu, cobalah ciptakan secara serius suatu iklim yang kondusif kepada anak. Misalnya, meyakinkan anak bahwa melakukan hubungan dalam usia anak itu efeknya tidak baik. Juga bagi masa depannya.

Zahrin berharap, kepada orang tua, pemerintah dan masyarakat supaya menjaga iklim yang kondusif tidak membuat anak terpancing hubungan diluar nikah, karena mereka masih dalam posisi anak-anak.

No comments:

Post a Comment