Monday, June 13, 2011

'Dia Anakku' Tamat, Happy Ending Untuk Semua-Termasuk Antagonis

DIA Anakku”, sinetron yang tayang di Indosiar sejak 5 Desember 2010 mengakhiri perjalanannya pada Minggu (12/6) di episode 183. Bagaimana akhir kisah perjalanan Fathiyah (Aryani Fitriana), si Tarzan cantik?
Fathiyah-Fathan (Andrew Andika) yang telah menikah mendapat kabar kurang mengenakkan.
Dokter memvonis Fathiyah susah memiliki anak. Sempat sedih, Fathiyah kembali tersenyum ketika tak sengaja bertemu anak kecil bernama Lutfiah. Fathiyah ingin mengangkat Lutfiah sebagai anak.
Namun jalan Fathiyah tidak mulus karena Lutfiah diincar Yuni (Rensy Milano), perempuan jahat yang hendak menjual Lutfiah pada sindikat perdagangan anak.
Yuni mengancam Lutfiah akan mencelakai keluarganya di kampung bila tidak mau ikut dengannya.
Lutfiah mau, namun mendadak ia pingsan dan dilarikan ke rumah sakit oleh Fathiyah cs.
Dokter mendiagnosa Lutfiah mengalami kelainan pada usus. Tak mau Lutfiah keburu meninggal, Yuni nekad membawa kabur Lutfiah dari RS. Mujur, niat busuknya kepergok hingga membuat Yuni dibekuk.
Sementara itu, barisan antagonis bertobat. Azka (Reza Fahlevi) yang putus asa karena Vina (Gracia Indri) tak kunjung menganggapnya suami yang sah, memilih pergi ke pesantren.
Vina yang terlambat menyadari perasaan cintanya buat Azka menyusul ke pesantren, juga untuk bertobat.
Azka senang setelah Vina akhirnya mau menerima pernikahan mereka (dulu mereka menikah untuk menghindari hukuman warga karena dituduh berzina).
Vonny (Della Puspita) yang tak mau hidup sendirian setelah Vina, anak kandung sekaligus partner in crime-nya bertobat, berusaha mendapatkan cinta Morgan (Bemby Putuanda), ayah Vina.
Tahu Morgan melamar Maya (Paramitha Rusady), ibu Fathiyah, Vonny mencak-mencak dan kembali mengejar Morgan.
Morgan yang kaget melihat polah agresif Vonny, malah membongkar pada Fathiyah cs bahwa nama asli Vonny adalah Poniyem.
Di tempat lain, Ramlan (Benny Ruswandi) mengajak Maya untuk rujuk. Fathiyah senang melihat kedua orangtuanya akur kembali.
Namun Maya meminta waktu karena ia belum bisa melupakan almarhum Fadly (Krisna Murti Wibowo), lelaki yang menikahinya setelah Ramlan dikira meninggal. Ramlan setia menanti hingga Maya siap.
Fathiyah yang tengah bahagia karena berkumpul dengan keluarga besarnya, mendadak mual. Maya memberikan alat tes kehamilan.
Hasilnya, Fathiyah positif hamil. Fathan senang bukan kepalang. Lutfiah sedih karena takut orangtua angkatnya akan melupakannya. Tapi Fathiyah berjanji akan tetap menyayangi Lutfiah seperti anak sendiri.
Azka, Vina, Vonny dan Morgan mengunjungi rumah Fathiyah. Vonny meminta maaf kepada Rahma (Marini Burhan) atas semua kejahatan yang telah diperbuatnya.
Azka-Vina dan Morgan-Vonny tampak bahagia sebagai pasangan suami istri. Tinggal Ninin (Enno Lerian), pembantu Fathan yang cintanya bertepuk sebelah tangan. Dia masih getol mengejar Yoga (Adhi Pawitra), teman baik Fathan, yang selalu menghindarinya.
Demikian juga Gibran (Revand Narya), pria yang dulu mengejar-ngejar Fathiyah tak nampak mendapatkan pasangan.
Adegan ditutup dengan semua pemain foto bersama dan mengucapkan terimakasih pada pemirsa setia.
Kebanyakan sinetron, baru menyelesaikan semua konflik dalam 1 episode terakhir. Akhirnya kesan buru-buru yang didapat. Seperti ending Cinta Fitri, problem semua karakter baru selesai di episode final.
Bukan berarti ending seperti itu jelek, namun tak puas melihat karakter bahagia di 10 menit terakhir setelah bergelut masalah selama ratusan (bahkan ribuan) episode.
Dia Anakku berbeda, konflik-konflik utama sudah selesai jauh-jauh hari. Maya sudah mengetahui Fathiyah anak kandungnya, Fathan-Fathiyah juga telah menikah di episode pertengahan pekan lalu.
Jadi episode terakhir memang mengekspos kebahagiaan tokoh-tokoh utamanya.  Kebusukan Yuni, antagonis yang belum genap seminggu bergabung, terbuka di 2 segmen awal.
Sisanya penonton dibuat tersenyum melihat kebahagian Fathiyah cs.
Perbedaan juga nampak dari nasib antagonisnya. Biasanya tokoh jahat meninggal, dipenjara atau cacat seumur hidup sebagai hukuman semua dosa-dosanya.
Dia Anakku memberikan maaf buat jajaran antagonis. Padahal kalau Anda menyaksikan dari awal, tentu ingat bagaimana Vonny-Vina membuat Rahma kecelakaan sampai amnesia, menjadikan Safira (Emma Waroka) terpeleset hingga meninggal serta menculik Kinar (Estelle Linden) yang menyebabkan kematiannya.
Lalu apa pengganti Dia Anakku? Belum ada judul baru. Sinetron Teuku Wisnu-Shireen Sungkar masih segera.
Mengisi slot Dia Anakku, mulai 13 Juni ini sinetron Nada Cinta tayang tayang dengan durasi 2 jam. Akhirnya, Indosiar mengikuti jejak RCTI-SCTV menayangkan sinetron berdurasi panjang.

*Sumber : http://www.tabloidbintang.com/film-tv-musik/ulasan/13000-dia-anakku-tamat-happy-ending-untuk-semua-termasuk-antagonis.html* 

No comments:

Post a Comment