WAJAH oriental plus gaya rambut ala Korea. Tak heran cewek-cewek  menggandrungi Fendy Chow (22). Di episode-episode awal sinetron Antara Cinta dan Dusta bahkan dia dijuluki si 'Lee Min Hoo' KW super.      Masih ingat dong bagaimana tokoh Tiara (Poppy Bunga) yang sempat  dijodohkan dengannya sering kali membandingkan Lee Min Ho yang asli  dengan  tokoh Fahri yang diperankan Fendy.
Dialah si nice guy, yang mencintai Atikah, tapi bertepuk sebelah  tangan. Kemudian mencintai Naira (Irish Bella), ditolak juga. Semua  wanita di ACDD sepertinya hanya kesengsem sama Sultan! Tapi di dunia  nyata, Lee Min Hoo KW super ini memiliki fan sendiri.
“Begitu melekat, sampai banyak yang memanggil saya Fahri. Kalau jalan  di mal pasti ditegur orang: Eh, Fahri, Atikahnya mana?,” ungkap Fendy.
Perannya sebagai Fahri di ACDD diakui memang lumayan menyedot  perhatian. Karakternya sendiri enggak terlalu berbeda dengan karakter di  sinetron-sinetron sebelumnya.
Hanya kali ini citra yang dibentuk mendekati sosok good guy impian  remaja di kebanyakan serial Korea. Sudah ganteng, baik, cool, romantis,  sayangnya tidak dilirik  wanita yang dicintai.
Yang banyak ditanyakan fans berat Fahri atau ACDD Lovers, apakah dia  seromantis dan sebaik Fahri di awal sinetron? Kami menyebutnya Fahri  yang baik di awal sinetron, karena menjelang episode ke-100 tokohnya  menjadi culas dan jahat.
“Saya  mungkin hampir sama dengan Fahri yang dulu. Susah marah, lebih  mencoba menanggapi masalah dengan kepala dingin. Romantis, ya  sedikitlah. Saya suka memberi surprise sama wanita, hehehe.”
Cinta bertepuk sebelah tangan dialami semasa SMA. “Saya mencintai  seseorang, sampai mengejar-ngejar dengan segala cara, tapi tetap  bertepuk sebelah tangan. Bedanya, saya enggak sefrustasi Fahri. Paling  cuma  susah makan dan tidur. Atau saya sampai berusaha caper (cari  perhatian-red) di depan cewek itu. Yang ada malah bikin dia tambah  enggak suka, hahaha,” kenang Fendy.
Sementara menjadi Lee Min Hoo versi Indonesia, membuatnya tertawa.  Dia memang penggemar band Korea, Big Bang. Menggunting rambut  di salon  Korea. “Tapi dibilang Lee Min Hoo-nya Indonesia? Hahaha. Bangga juga.  Tapi lama-lama malu, habis jadi Lee Min Hoo KW sih. Memangnya mirip apa?  Enggak deh kayaknya,” serunya.
Sayangnya, dia bukan Fahri yang dulu lagi. Perubahan karakternya  benar-benar dahsyat. Membuat Fendy harus ekstra kerja keras mendapatkan  mood. Di awal transisi ini, tim kreatif ACDD berbisik, dia akan menjadi  Mischa versi cowok. Mendadak superjahat, licik, dan agresif.
“Langsung banyak yang protes. Walau masih ada juga yang suka. Kerja  keras untuk bisa memerankan Fahri yang jahat,” cerita Fendy. Sosok jahat  yang diminta benar-benar eksterim; tidak seperti peran-peran   sebelumnya, yang  hanya menuntut dirinya menjadi sosok sombong dan  tengil. “Kali ini benar-benar jahat. Fans komplain. Katanya: Enggak  cocok jahat, muka terlalu imut. Hahaha.”
Seiring komplain mengalir, ia terus berimprovisasi. Mencari referensi  tokoh-tokoh antagonis  di YouTube, lalu mendiskusikan dengan sutradara.
“Ini mau seantagonis apa? Saya bertanya kepada sutradara. Ternyata  benar-benar jahat, yang paling antagonis di ACDD. Dia culas. Dia enggak  cuma menjahati yang baik tapi juga menjahati yang jahat. Ini tantangan  banget buat saya. Kalau protagonis sudah nyaman banget, sudah biasa.  Sementara menjadi seperti Mischa sesuatu yang baru. Jadi sekarang saya  justru lebih bersemangat syuting. Terus eksplorasi sampai karakternya  dahsyat,” paparnya.
Jadi, jangan kaget, nanti menemui sosok Fahri memegang kunci semua  rahasia Atikah, bagaimana ia memanfaatkan rahasia itu, menekan Tante  Yulia (Meriam Bellina), dan mendukung Naira merusak hubungan  Atikah-Sultan.
Yang paling personal dari Fendy 
Kamu single atau inrelationship sih? 
Inrelationship. Sudah 3 tahun lebih, Juli nanti sudah 4 tahun. Dia  bukan dari kalangan artis. Dari mulai karier, memang sudah bersamanya.  Setelah 1,5 tahun jadian ada masalah, lalu sempat break, sekarang sudah  fine lagi.
Kapan dan bagaimana kamu bertemu dia? 
Di pemilihan modeling. Kami sama-sama ikut ajang itu. Jadi dulu dia  berkiprah di modeling, iklan, dan segala macam. Enggak dilanjutkan,  karena dia fokus pada pendidikannya, sementara saya lanjut di dunia   hiburan. Dia kuliah di jurusan manajemen.  Tanggal jadian kami, lucunya  sama kayak tanggal jadian Chelsea dan Glenn. Sama persis.
Nama pacar kamu siapa?
Hahaha, lucunya enggak cuma tanggal jadian saya yang sama dengan  tanggal jadian Chelsea. Nama pacar saya juga hampir mirip Chelsea.  Namanya Olivia. Kami berempat (Fendy, Olivia, Chelsea, Glenn-red) sampai  syok. Kita akhirnya jadi sering jalan bareng.
Malam minggu biasanya ke mana sama dia?
Wah, hampir enggak ada malam mingguan. Karena sudah terlalu capek.  Hari Sabtu, kan juga syuting. Kadang-kadang dia yang menyusul ke lokasi.  Lama-lama, kasihan juga kalau dia ke lokasi melulu. Akhirnya, kalau mau  dan bisa, ya ke lokasi. Kalau enggak, ya saya membiarkan dia malam  mingguan sama teman-temannya
Wow, enggak menyulut kecemburuan tuh?
Mungkin karena sudah lama. Sudah enggak yang cemburu banget atau bawaannya kangen terus. Sudah lewat masa-masa itu,  hehehe.
Seperti apa sih kalau Fendy pedekate?
Paling sering kasih surprise. Apalagi saat  Valentine. Saya  benar-benar bersemangat memberi surprise, misalnya menyiapkan kado yang  benar-benar enggak disangka sama dia. Tiba-tiba muncul di rumahnya.  Pokoknya saya senang banget memberi surprise untuk wanita.
Tipe wanita ideal kamu seperti apa?
Lebih memilih yang imut-imut daripada cewek yang sangat cantik.  Karena menurut saya, cantik saja lama-lama pasti membosankan. Paling  penting  bisa mengerti saya, sudah tahu kekurangan saya tapi dia bisa  terima. Sama seperti saya sudah tahu kekurangan dia tapi bisa terima.
*sumber :http://www.tabloidbintang.com/berita/sosok/12396-fendy-chow-mengapa-kamu-jadi-jahat.html*   

No comments:
Post a Comment