SENIN (12/12) malam, 3 sinetron tayang perdana: Binar Bening Berlian (RCTI), Aliya (SCTV), dan Dia Atau Diriku (SCTV).
RCTI dan SCTV bisa tersenyum lega, karena sinetron baru mereka cukup bertaring di slot primetime.
Seperti sudah kami prediksi kemarin, Binar Bening Berlian berpotensi cepat memikat penonton.
Deretan bintang terkenal dan alur cerita yang cepat mampu menghantarkan sinetron produksi SinemArt ini ke nomor 1 rating AGB Nielsen (ALL) dengan TVR 5,9 dan share 21,3.
Sinetron multikonflik dengan banyak karakter ini menggunakan formula yang kerap digunakan sinetron sukses; dendam masa lalu yang terbawa sampai ke generasi anak-anak, anak terpisah, persahabatan antara anak orang kaya dan orang susah, mewarnai sinetron ini.
Karakter Berlian (Asmirandah) sebagai penjaja minuman mengingatkan pada karakter Amira (Nikita Willy, Putri Yang Ditukar) yang di awal berprofesi sebagai penjual kue, atau Atikah (Chelsea Olivia, Antara Cinta dan Dusta) yang mulanya berjualan nasi uduk.
SCTV yang sinetronnya terus terpuruk pasca Lebaran (tidak mampu menembus 10 besar), kini membaik. Sekadar mengingatkan, sinetron SCTV macam Janji Cinta Aisha atau Bukan Islam KTP share-nya sulit menembus 10. TVR pun di bawah 2,5, bahkan kadang hanya 1 koma.
Menayangkan perdana 2 sinetron sekaligus dari PH yang berbeda: Aliya (Verona Pictures) dan Dia Atau Diriku (Rapi Films), cukup membawa hoki bagi TV yang berkantor di kawasan Senayan ini.
Aliya ada di posisi 6 dengan TVR 3,7 dan share 13. Harus diakui alur yang cepat dan akting yang prima mampu membuat penonton terbius.
Tengoklah adegan di mana Shinta (Jihan Fahira) syok dan menangis histeris ketika tahu Gilang (Irwansyah), putranya, meninggal dalam sebuah kecelakaan. Acung jempol untuk akting Jihan di adegan ini, membuatnya tampak paling menonjol dibandingkan pemain lain.
Dia Atau Diriku, meski belum menembus top 10, jauh lebih bergigi jika dibandingkan sinetron jam 9 SCTV sebelum-sebelumnya. Ada di posisi 16, meraup TVR 2,9 dan share 12,6.
Chemistry Yuki Kato-Raffi Ahmad belum menjadi fokus utama, karena di episode perdana lebih menonjolkan konflik keluarga.
Menarik melihat Nadia Vega jadi tokoh antagonis di sini, mengingat di FTV ia kerap menjadi pemeran protagonis yang ceria, atau bahkan menderita.
O ya, sinetron ini juga menampilkan Cut Tary. Pasca kasus video mesum, Tary sebenarnya pernah membintangi Kemilau Cinta Kamila 4: Cinta Tiada Akhir, namun tayang tak sampai 2 minggu.
Kehadiran 3 sinetron baru ini otomatis berpengaruh pada tayangan lain.
Dewa (RCTI) yang sebelumnya peringkat 1, anjlok ke posisi 8 dengan TVR 3,4 dan share 15,1. Satria (Indosiar) yang biasanya top 10, kemarin tersisih ke posisi 15 dengan TVR 3,1 dan share 11,2.
Sementara sinetron MNC TV (Sampeyan Muslim, Senggol-Senggol Asmara, dan Cinta Sejati) tidak terdeteksi di 20 besar.
Namun beberapa program tak terlalu kena imbasnya. Opera Van Java, Tutur Tinular, Anugerah, dan On The Spot tetap stabil di jajaran 5 besar.
*sumber :http://www.tabloidbintang.com/film-tv-musik/ulasan/18898-rating-report-qbinar-bening-berlianq-nomor-1-sinetron-sctv-melejit.html*
No comments:
Post a Comment