Para ilmuwan internasional pada hari ini, (5/11) melaporkan bahwa Anda kini harus lebih hati-hati dalam memilih vitamin E sebagai suplemen harian, karena dapat meningkatkan resiko terjangkitnya beberapa jenis serangan stroke.
Para peneliti yang berasal dari Amerika Serikat, Prancis dan Jerman ini meninjau kembali sebuah studi yang telah ada terhadap vitamin E serta dampaknya terhadap penyakit stroke.
Hasilnya mereka menemukan bahwa mengkonsumsi vitamin tersebut secara rutin dapat meningkatkan resiko terjangkit stroke hemoragik (terjadinya pendarahan di otak) sebesar 22 persen, namun mengurangi resiko stroke iskemik sebesar 10 persen.
Stroke iskemik tercatat sebagai kasus yang memiliki persentase sebesar 70 persen dari keseluruhan kasus struk dan hal itu terjadi ketika gumpalan darah mencegah aliran darah yang menuju ke otak.
"Penemuan itu menyimpulkan bahwa penggunaan vitamin E mungkin tidak seaman yang selama ini diperkirakan dan sebenarnya berbahaya sehingga dapat menyebabkan peningkatan resiko terjadinya stroke hemoragik," kata Markus Schurks, peneliti dari Rumah Sakit Wanita Brigham, yang memimpin studi tersebut.
Namun para peneliti menekankan bahwa dampak dari resiko sebenarnya relatif kecil, dengan 0,8 atau lebih untuk stroke hemoragik dan kurang dari 2,1 untuk kasus stroke iskemik setiap 1.000 orang yang mengkonsumsi vitamin E.
Hal itu sebanding dengan satu kasus stroke iskemik yang dicegah dari 476 orang yang mengkonsumsi vitamin, kata mereka, dan menambah satu kasus stroke hemoragik untuk setiap 1.250 orang yang menkonsumsinya.
"Walaupun resikonya kecil... kami memperingatkan terjadinya penggunaan vitamin E yang meluas dan tidak diawasi," kata Schurcks.
( Sumber : http://www.apabae.co.cc/2010/11/vitamin-e-ternyata-berbahaya-gan.html )
No comments:
Post a Comment