
Ular sancan “macan tutul” itu dengan panjang setengah meter itu, ditemukan Agus, 52 tahun, warga Cicurug, Kecamatan Pondok Salam, beberapa waktu lalu, ketika dirinya sedang berladang, di kaki gunung Kencana. “Entah dari mana datangnya, tiba-tiba ular itu menghampiri saya,” kata Agus. Ia mengaku terkejut ketika melihat ternyata ular itu berkepala dua.
Karena masih kecil dan tidak membahayakan, ular berkepala dua itu lalu dibawanya pulang dan terus dipeliharanya. Agus mengaku tak mempunyai pikiran apa-apa soal kehadiran ular sanca berkepala dua tersebut. “Saya hanya ingin menyayangi sekaligus memeliharanya saja,” kata Agus.
Adapun laku yang agak aneh dari ular itu, jika dipanggil lewat siulan langsung mendekat ke arah orang yang bersiul.
Sejak Selasa lalu, Agus menitipkan ular tersebut kepada majikannya, Yosef. Disimpan di dalam aquarium, tiap hari, Agus dan Yosep telaten memberinya makan ikan-ikan kecil dan anak katak. Agus belum memutuskan apakah ular tersebut akan terus dipeliharanya bersama Yosef. “Kalu mungkin ada yang berminat membelinya, asalkan harganya cocok, pasti saya jual juga,” tutur Agus.
( Sumber : http://www.apabae.co.cc/2010/11/ular-berkepala-dua-hebohkan-warga.html )
No comments:
Post a Comment